Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kejatuhan Batu Meteor di Atap Rumah, Pria Asal Sumatera Utara Jadi Miliarder Dadakan

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi batu meteor, Kamis (19/11/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama seorang Josua Hutagalung baru-baru ini ramai diperbincangkan.

Bukan soal skandal viral, melainkan kisahnya yang cukup mengejutkan.

Pembuat peti mati itu belum lama ini menceritakan jika dirinya mendapatkan rejeki dadakan dengan insiden luar biasa.

Dia mengatakan jika atap rumahnya kejatuhan bongkahan batu meteor seberat lima ton dari luar angkasa.

Insiden itu terjadi ketika Josua sedang melakukan pekerjaannya.

Bongkahan batu meteor itu menghantam atap rumahnya dan terpental hingga terkubur di taman rumahnya, Sumatera Utara.

Baca juga: 5 Tahun Dicuri, Meteorit Berusia Lebih dari 4 Miliar Tahun Ini Dikembalikan ke Pemiliknya

Josua Hutagalung sedang menyusun peti mati ketika meteorit berusia 4,5 miliar tahun itu menabrak bumi di samping rumahnya.

Meteor itu ditemukan terkubur sedalam enam inci dalam tanah.

Kejadian ini membuat kisahnya menjadi viral.

Ilustrasi batu meteor (pixabay.com/Buddy_Nath)

Ketika mengetahui jika Josua memiliki batu antariksa langka, batu tersebut terjual 1,4 juta poundsterling atau setara Rp 26 miliar oleh seorang kolektor meteor asal Amerika.

Josua mengatakan, "Saya sedang mengerjakan peti mati di dekat jalan di depan rumah saya. Lalu saya mendengar suara ledakan yang membuat rumah saya bergetar. Seolah-olah itu sebuah pohon yang menimpa rumah saya".

Josua (33) mengatakan jika batu meteor itu masih panas.

Bisa saja dikarenakan batu tersebut masih panas karena dari perjalanannya menuju atmosfer bumi.

Istrinya membantunya menggali meteorit dari tanah menggunakan cangkul dan mereka membawanya ke dalam ruangan.

Ilustrasi batu meteor (Pixabay/AlexAntropov86)

“Saat saya angkat, batunya masih hangat dan saya bawa ke dalam rumah,” ujarnya kepada Kompas.

Halaman
12