TRIBUNTRAVEL.COM - Jika sedang mencari jodoh, kamu mungkin ingin mencoba menemukan seseorang yang istimewa di ketinggian 30.000 kaki.
EVA Air, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Taiwan, meluncurkan program penerbangan baru tanpa tujuan dengan penumpang yang mungkin akan saling mencintai nantinya.
Melansir laman Travel and Leisure, Jumat (20/11/2020), maskapai ini bermitra dengan dengan Mobius, sebuah perusahaan perjalanan, dalam program baru bertajuk Fly! Love is in the Air.
Maskapai menjelaskan bahwa penerbangan tersebut secara eksplisit diperuntukkan bagi para lajang yang mencari pasangan sempurna mereka.
Baca juga: Maskapai Ini Sediakan Layanan Terbang Tanpa Tujuan Selama 7 Jam untuk Wisatawan
Program Fly! Love is in the Air nantinya akan terbang pada Hari Raya Natal, Malam Tahun Baru, dan Hari Libru Tahun Baru.
"Karena Covid-19, EVA Air telah mengatur pengalaman 'perjalanan palsu' guna memenuhi keinginan orang-orang untuk bepergian," kata Chiang Tsung-Wei, juru bicara You and Me, cabang kencan kilat Mobius, kepada CNN Travel.
Saat pria dan wanita lajang bepergian, selain menikmati kesenangan dalam perjalanan, mereka mungkin ingin bertemu seseorang seperti adegan dalam film romantis,” tambahnya.
The New York Post juga memberitakan, setiap penerbangan akan lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan di Taipei.
Pesawat itu kemudian akan berputar-putar di wilayah udara Taiwan selama beberapa jam, termasuk melewati pantai timur negara pulau itu selama penerbangan siang hari, dan di atas pantai barat pada malam hari.
Selama berada di pesawat, penumpang akan diberikan kursi dengan undian acak.
Penumpang kemudian akan memiliki kesempatan untuk berganti kursi dan berbaur dengan penumpang lajang lainnya selama penerbangan.
Selain itu, selama di pesawat, para lajang akan disajikan makanan ringan lezat yang disiapkan oleh chef berbintang Michelin, Motokazu Nakamura.
Biaya penerbangan adalah 295 dolar atau setara dengan Rp 4,2 juta per orang.
Untuk mengikuti penerbangan, calon penumpang harus mendaftar terlebih dahulu.
Penumpang pria harus berusia antara 28 hingga 38 tahun, sedangkan penumpang wanita antara 24 hingga 35 tahun.
Semua penumpang juga harus memiliki gelar sarjana dan merupakan warga negara Taiwan.
CNN Travel mencatat bahwa rentang usia yang sangat kecil ini (dan perbedaan usia) menyebabkan cukup banyak reaksi dari warganet.
Namun, maskapai menjelaskan bahwa itu semua adalah bagian dari rencananya.
"Dari berbagai survei yang kami lakukan, sebagian besar peserta laki-laki ingin bertemu dengan perempuan yang lebih muda dari mereka, sementara peserta perempuan ingin bertemu laki-laki yang lebih tua dari mereka. Itu sebabnya ada kriteria usia yang berbeda untuk acara tersebut," kata Chiang.
"Namun, You and Me juga memiliki acara kencan lain yang melayani kelompok usia berbeda," tambahnya.
Tertarik untuk menemukan pasanganmu di udara? Kamu bisa mandaftar di laman ini.
Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan Khusus untuk Melihat Sunrise Pertama di Tahun 2021
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Maskapai Ini Tawarkan Pilot Cuti Setahun Tanpa Bayaran
Baca juga: Emirates Dinobatkan Sebagai Maskapai Paling Aman di Dunia Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Maskapai Ini Luncurkan Tiket Pesawat Tanpa Batas, Penumpang Bebas Terbang Selama Setahun
Baca juga: Bukan Kosongkan Kursi Tengah, Maskapai Ini Punya Cara Unik Agar Tetap Beroperasi Selama Pandemi
(TribunTrave.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan