TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai negara telah berdampak pada industri penerbangan.
Hal itu juga dirasakan oleh maskapai Emirates.
Maskapai yang berpusat di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab ini menawarkan beberapa pilotnya untuk cuti selama setahun tanpa dibayar.
Hal itu sudah dikonfirmasi langsung dan para pilot akan menerima dukungan penuh, menurut laporan Independent.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menawarkan beberapa pilot untuk cuti yang tidak dibayar selama 12 bulan, dan kemungkinan ada penarikan kembali lebih cepat tergantung pada seberapa cepat permintaan rebound dan persyaratan operasional kami," kata juru bicara maskapai.
Dia menambahkan, "Selama cuti tidak dibayar, perusahaan akan terus menyediakan akomodasi perlindungan medis dan tunjangan lainnya (untuk pilot)".
Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan Wisata Misterius, Calon Penumpang Tak akan Tahu Tempat Tujuan
Mereka menambahkan bahwa maskapai Emirates akan terus melakukan semua yang mereka bisa demi melindungi kumpulan orang berbakatnya untuk pemulihan bisnis pasca pandemi Covid-19.
Tetapi mereka juga akan terus memantau bagaimana perkembangan wabah Covid-19 yang telah berdampak pada operasionalnya dan keuntungannya.
"Di seluruh grup, kami menerapkan berbagai penawaran termasuk cuti tidak dibayar dan model waktu kerja yang lebih fleksibel," kata pihak Emirates.
Maskapai Emirates sebelumnya sudah memperingatkan pada September 2020 bahwa hampir 600 karyawannya yang berbasis di Inggris berisiko kehilangan pekerjaannya.
Hal itu disebabkan maskapai Emirates perlu mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja di Inggris.
Emirates menyatakan bahwa karantina, kontrol perbatasan, dan pembatasan perjalanan lainnya telah membuat permintaan penumpang berkurang.
“Kami harus mengurangi skala operasi untuk melindungi arus kas kami dan menjaga bisnis kami dan memastikan bahwa kami memiliki masa depan yang layak,” tertulis pada email staf tersebut.
TONTON JUGA:
Sementara pada Juli 2020 lalu, presiden maskapai, Sir Tim Clark mengatakan jika Emirates perlu melepaskan sejumlah staf untuk memangkas sepersepuluh tenaga kerjanya, dilaporkan dalam BBC.
Baca tanpa iklan