3. Snorkeling di Maladewa
Kepulauan Maladewa terletak di antara terumbu karang yang menjadi rumah bagi ribuan ikan tropis berwarna-warni.
Meskipun ini adalah negara yang relatif kecil, ini adalah rumah bagi sekitar 5% dari seluruh wilayah terumbu karang dunia.
Ada lebih dari 250 spesies karang dan seribu spesies ikan yang berbeda yang hidup tidak jauh dari sebagian besar pantai di Atol Baa, yang ditetapkan sebagai Cagar Biosfer UNESCO.
Sangat mudah untuk melihat sedikit surga bawah laut dengan melakukan snorkeling.
Selain ikan berwarna-warni, traveler mungkin bisa melihat pari manta yang megah melayang di lautan, serta hiu paus raksasa yang lembut yang berkumpul di laut di sekitar Maladewa untuk menikmati plankton.
Tempat paling populer untuk melihatnya adalah Teluk Hanifaru.
4. Maladewa selalu cerah
Liburan di Maladewa memungkinkan traveler melangkah kembali ke musim panas, meski hanya untuk satu atau dua minggu.
Karena negara ini berada di dekat khatulistiwa, udaranya hangat sepanjang tahun.
Suhu cenderung berada pada 25 ° C hingga 30 ° C atau mirip dengan suhu di Indonesia.
Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC) menganugerahi Maladewa dengan Stempel Perjalanan Aman. Saat ini digunakan oleh lebih dari seratus tujuan, cap tersebut menandakan bahwa protokol kesehatan dan kebersihan sudah diterapkan.
Baca juga: Resor di Maldives Tawarkan Paket All You Can Stay Seharga Rp 400 Jutaan
Baca juga: Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini saat Liburan ke Maldives, Termasuk Mengenakan Bikini
Baca juga: Maldives Jadi Negara Pertama di Dunia yang Tawarkan Program Loyalitas untuk Wisatawan
Baca juga: Mulai Akhir Tahun Ini, Wisatawan yang Berlibur ke Maldives Akan Dapat Penghargaan
(TribunTravel/Arif Setyabudi)