Sedangkan ketika dalam kondisi padat, kapasitasnya mampu mencapai 1.308 penumpang.
Kereta LRT Jabodebek menggunakan sumber daya dari rel ketiga (third rail) dengan tegangan suplai daya sebesar 750 VDC.
LRT Jabodebek didesain agar mampu mencapai kecepatan 90 km/h, sedangkan kecepatan operasi maksimum mencapai 80 km/h.
LRT Jabodebek memiliki beban gandar 12 ton dan memiliki lebar gandar 1435 mm atau normal gauge.
TONTON JUGA:
Keunggulan dari normal gauge 1435 mm dibanding narrow gauge 1067 mm yang biasa digunakan pada sarana KAI lainnya adalah memiliki stabilitas yang tinggi sehingga kereta dapat melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, normal gauge 1435 mm ini memiliki beban angkut lebih tinggi serta umum digunakan pada sebagian besar perkeretaapian di dunia.
Sebagai komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, KAI akan terus memastikan kesiapan LRT Jabodebek hingga nantinya dapat melayani masyarakat pada pertengahan 2022.
“KAI berharap, hadirnya LRT Jabodebek dapat memberikan solusi transportasi baru bagi masyarakat yang akan beraktivitas di ibukota dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutur Joni sebagai penutup.
Baca juga: PT KAI Tawarkan Tiket Kereta Gratis untuk Guru dan Tenaga Kesehatan
Baca juga: PT KAI Sukses Layani 240 Ribu Pelanggan Kereta Api Selama Long Weekend
Baca juga: PT KAI Operasikan Kereta Luxury Selama November 2020, Makanan dan Minumannya GRATIS
Baca juga: PT KAI Bagikan Masker untuk Semua Penumpang Kereta Jarak Jauh
Baca juga: Tanggapan PT KAI Terkait Video Viral di Medsos Anak Kecil yang Suka Lihat Kereta Melintas
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)