“Kami diberkati dengan pelanggan yang sangat setia yang menghargai kreativitas, komitmen dan dedikasi para ahli pengrajin kami,” kata Levy.
“Ketika kami pertama kali ditantang untuk membuat topeng semewah ini, tim kami berkumpul untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar unik dan istimewa, namun tetap fungsional. Tidak seperti proyek apa pun yang telah kami lakukan sebelumnya, pesanan ini tidak hanya melibatkan permata yang indah, tetapi juga elemen pelindung,” tambahnya.
Dengan klien yang meminta kebijaksanaan penuh, Levy hanya akan mengakui bahwa dia telah menjadi pelanggan setia selama bertahun-tahun, dan memiliki hubungan yang erat dengan perusahaan.
Didirikan oleh suami-istri pada tahun 1986, Yvel bekerja di bidang batuan dan mutiara yang langka dan tak biasa.
Memilih mutiara dengan bentuk alami dan asimetris, perusahaan mengkhususkan diri dalam mengubahnya menjadi cincin, anting, dan kalung berlapis berlian yang telah meraih beberapa penghargaan besar industri untuk inovasi.
Baca juga: Tolak Pakai Masker, Seorang Penumpang Bus Didenda Rp 31 Juta
Baca juga: Ratu Elizabeth II Kenakan Masker untuk Pertama Kalinya saat Mengunjungi Makam
Baca juga: Supir Taksi di Tokyo Tak Mau Angkut Penumpang yang Tidak Pakai Masker
Baca juga: Diminta Kenakan Masker, Wanita Ini Malah Marah-marah Pada Polisi
Baca juga: Ratusan Penumpang Pesawat Masuk dalam Blacklist Delta Air Karena Tolak Pakai Masker
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan