Jawabannya adalah karena peran instrumental yang dia pegang dalam mengembalikan perbudakan di koloni Prancis.
Perancis telah menghapuskan perbudakan pada 1789, tetapi kurang dari 10 tahun kemudian ketika Napoleon dan Joséphine naik tahta, praktik itu dipulihkan kembali.
Beberapa percaya ini dilakukan untuk kepentingan perkebunan keluarganya di Martinique, yang berjuang untuk bertahan dalam bisnis.
Hari ini, patung itu tetap tanpa kepala.
Setiap tahun, cat merah baru ditambahkan ke patungnya, sehingga tidak pernah pudar.
Baca juga: Viral di Medsos, Patung Ekor Paus Selamatkan Kereta yang Hampir Terjun Keluar Jalur
Baca juga: Viral di Medsos, Wanita Naiki Leher Patung Dinosaurus di Changi Jurassic Mile Dikecam Warganet
Baca juga: Uniknya Patung Baru Harry Potter di London, Dibuat Seakan Melayang Naik Sapu Terbang
Baca juga: Seorang Pria Komplain di Hotel World Sentosa yang Memajang Patung karena Dianggapnya Tidak Senonoh
Baca juga: Indahnya Sendai Daikannon, Patung Dewi Setinggi 100 Meter di Jepang yang Menakjubkan
Ambar Purwaningrum/TribunTravel