Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Seorang Pria Komplain di Hotel World Sentosa yang Memajang Patung karena Dianggapnya Tidak Senonoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung di Resor World Sentosa yang dianggap tidak senonoh

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria di Singapura mengkomplain sebuah karya seni yang dipasang di Resort World Sentosa (RWS).

Dilansir oleh TribunTravel dari Mothership, pria tersebut menuliskan keluhannya di sebuah portal online jurnalisme warga, Stomp.

Pria itu bernama Ramon mengungkapkan keprihatinan tertentu saa melihat dua patung di pintu masuk Hotel Michael, di World Sentosa.

Dua patung tersebut diketahui memiliki nama "Adam dan Hawa"

Ramon menyatakan bahwa dia menemukan patung, baik sosok pria maupun wanita yang dibalut pakaian dengan tampilan yang tidak senonoh.

Menelusuri Sejarah Larangan Mengunyah Permen Karet di Singapura

Dia pun terkejut melihat pemandangan tersebut.

Ramon menuliskan jika patung-patung tersebut tidak senonoh dan banyak anak-anak di sekitarnya dapat melihat patung tersebut.

Tidak hanya itu, ada bagian anatomi patung yang tampaknya tidak cocok.

Ramon mengungkapkan jika bagian vital dari patung tersebut terlalu besar, padahal seharusnya bagian tersebut harus kecil jika itu adalah karya seni.

Menanggapi keluhan tersebut, RWS mengatakan bahwa seniman yang membuat patung tersebut adalah seniman Kolombia terkenal Fernando Botero.

Botero dikenal karena menggambarkan objek dalam dimensi yang kadang terlalu besar dan berlebihan.

"Ini adalah bagian dari gaya khas Botero, yang konsisten di banyak pahatan dan karya seninya." Ungkapnya.

Di Singapura sendiri ada beberapa karya Botero dengan karakteristik yang sama.

Salah satunya adalah patung "The Bird" yang terletak di sepanjang Sungai Singapura di Raffles Place.

Botero menggambarkan orang-orang dalam kondisi menggairahkan dan gemuk sehingga tak heran jika patung buatannya kadang terlalu besar di bagian tertentu.

Halaman
12