Tahun lalu, lebih dari 1.300 orang harus dirawat karena cedera terkait kembang api.
"Bahkan tanpa dampak virus corona, selalu ada beban berat bagi petugas pertolongan pertama dan polisi selama perayaan ini," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada konferensi pers.
Kendati demikian, sebuah organisasi yang mewakili industri pembuatan kembang api di Belanda mempertanyakan kebijaksanaan langkah tersebut.
"Kami khawatir karena larangan tersebut beberapa penggemar akan beralih ke kembang api ilegal dengan standar keamanan yang lebih rendah," kata Marcel Teunissen, ketua Federasi Piroteknik Belanda (BPN).
Baca juga: Mengapa Suasana Nagasaki di Jepang Mirip Seperti Belanda? Ini Alasannya
Baca juga: 10 Fakta Unik Amsterdam, Ibukota Belanda Sejak 1983
Baca juga: Kenapa Warga Negara Belanda Tak Suka Pasang Gorden di Jendela Rumahnya?
Baca juga: Pandemi Covid-19, Taman Keukenhof di Belanda Tawarkan Tur Virtual Melihat Bunga Tulip
Baca juga: Selain Indonesia, 4 Jalan Kota Besar di Belanda Ini Juga Gunakan Nama RA Kartini
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)