"Itu pasti akan membunuhku jika mengenaiku, sudah tidak diragukan lagi," terusnya.
Bongkahan es biru itu menyebabkan ratusan pon kerusakan pada atap mereka, membuat ubin berserakan di teras di bawah.
"Itu terlihat seperti frozen wee. Saya pikir barang itu sudah diolah secara kimia, tapi ketika mencair di teras baunya sangat tidak sedap," terusnya.
Dia melanjutkan, "Menurutku itu kejadian cukup lucu, tapi pada hari itu aku sempat sedikit marah".
TONTON JUGA:
Kejadian serupa terjadi di luar rumah Great Glen Stephanie Cole yang terpana saat melihat penyok di depan mobil Smart hitamnya, yang disebabkan oleh bola es yang jatuh.
Batu es yang jatuh dari pesawat itu mengenai kendaraannya dan memantul hingga akhirnya jatuh di jalanan berkerikil.
“Itu adalah bekuan ukuran besar dan bisa mengenai seseorang yang berjalan melewati rumah saya dan membunuh mereka. Terlalu menakutkan untuk dipikirkan, "katanya.
Dalam kedua kasus tersebut, tidak ada pihak yang diberi kompensasi dan harus membayar ratusan pound untuk memperbaiki kerusakan.
Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) menampilkan informasi di situs webnya mengapa hal ini terkadang terjadi.
Di dalam informasi itu, disebutkan, "Beberapa batu es jatuh dapat terjadi karena es yang secara alami terbentuk di pesawat terbang di ketinggian yang lebih tinggi pecah saat turun ke udara yang lebih hangat".
"Kami juga telah menerima laporan tentang es yang berubah warna yang mungkin membawa bau. Ini bisa berasal dari kebocoran dari segel yang salah pada soket selang toilet di titik servis di pesawat, yang digunakan untuk menurunkan cairan limbah saat di darat".
"Ini kadang-kadang disebut sebagai es biru".
“Perlu dicatat bahwa semua limbah WC disimpan di dalam pesawat dan dikumpulkan setelah mendarat dengan kendaraan khusus selama persiapan penerbangan berikutnya," terusnya.
Lebih lanjut lagi, "Jika esnya jernih, itu mungkin karena kebocoran dari sistem air minum di titik servis eksternal. Sistem ini menyediakan air bersih ke dapur pesawat dan sistem toilet".
Baca tanpa iklan