TRIBUNTRAVEL.COM - Rendang sebagai makanan terenak di dunia tentu tak jauh dari kepopuleran Nasi Padang asal Sumatera Barat.
Nasi Padang kini telah menjadi satu kuliner khas yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Restoran Padang pun kini telah mudah ditemukan di berbagai daerah termasuk Pulau Jawa.
Bagi traveler yang sudah sering menyantap sajian Nasi Padang, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa porsi Nasi Padang bisa menjadi lebih banyak ketimbang saat kamu makan di tempat?
Jika kamu membeli Nasi Padang, dapat dipastikan porsi yang kamu bungkus atau bawa pulang akan lebih banyak dibandingkan dengan makan di tempat.
Baca juga: 4 Fakta Unik Rumah Makan Padang, dari Teknik Membawa Piring hingga Lagu Berjudul Nasi Padang
Ternyata, hal ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Minang dan dilakukan oleh seluruh restoran Padang di Nusantara.
Seorang ahli kuliner dan juga penulis buku 'Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang', Reno Andam Suri membeberkan alasannya.
"Kalau dibungkus, nasinya pasti lebih banyak. Memang begitu kebiasaannya, di semua restoran," tutur Reno.
Menurut Reno, hal ini didasari beberapa alasan.
TONTON JUGA:
Pertama, semua orang Minang menyadari bahwa orang-orang yang memilih nasinya untuk dibawa pulang tidak akan makan sendirian.
"Kalau dibawa ke rumah, pasti untuk lebih dari satu orang," terangnya.
Selain itu, ada pula beberapa cerita terkait asal muasal mengapa nasi Padang yang dibungkus porsinya lebih besar, yakni karena solidaritas.
Pasalnya, pada zaman penjajahan Belanda diceritakan bahwa hanya orang-orang elit saja yang bisa makan di rumah makan Padang.
Hal ini membuat pribumi yang memesan makanan tidak bisa makan di tempat.