Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Blok M Mall, Tongkrongan Anak Muda Jakarta Era 90an yang Kini Ditinggalkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lorong Blok M Mall, Jakarta pada Rabu (4/11/2020) siang. Blok M Mall disebut pedagang sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang tinggal di Jakarta pasti tidak asing dengan Blok M Mall.

Meski sudah sering mendengar atau bahkan melewatinya setiap hari, namun kebanyakan enggan untuk berkunjung.

Blok M Mall yang pernah meraih kejayaan di era 1990-an sampai 2000-an ini tak lagi menjadi pilihan anak muda.

Kahar (62), Rabu (4/11/2020) sore, hanya berdiri di depan tokonya. Pandangannya terlihat kosong. Sesekali, ia berkata kepada satu dua orang yang lewat, "Silakan lihat-lihat dulu."

 

Tokonya menjual kaus-kaus band aliran metal kenamaan dan celana jin.

Sebut saja kaus Burgerkill edisi Adamantine European Tour 2018 yang terpajang di bagian depan tokonya.

Kaus-kaus berjubel di tokonya, sedangkan di lorong mal hanya beberapa orang yang lewat tanpa memalingkan wajah ke arah tokonya.

"Hari ini baru laris satu. Blok M Mall itu sudah mati. Sebelum Covid-19, itu sudah mati. Paling orang-orang lewat Blok M Mall itu cuma transit. Udah enggak ada lagi yang beli,” ujar Kahar, penjual di Blok M Mall sejak 1992 saat ditemui, Rabu.

Blok M Mall dikenang sebagai pusat perbelanjaan era 1990 sampai 2000-an.

Pemuda-pemudi dan keluarga dari berbagai kelas berbondong-bondong datang ke Blok M Mall. Saking hidupnya, Blok M Mall selalu penuh sesak.

"Enggak nyangka Blok M Mall seperti ini mati. Dulu jalan aja susah, macet. Kalau dulu itu pengunjung seperti mau naik haji. Mau kencing aja susah jalan ke toilet. Bisa 15 menit sendiri," kata Kahar.

Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang telah berjualan sejak tahun 1992. Kahar menganggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Suasana kejayaan Blok M Mall dalam ingatan Kahar adalah pusat keramaian di Jakarta.

Blok M Mall menjual baju, kaus, celana panjang, ikat pinggang, sepatu, hingga makanan tradisional maupun cepat saji.

Restoran kenamaan seperti McDonalds, KFC, dan Dunkin Donats pernah mewarnai kehidupan pengunjung Blok M Mall.

Department store kenamaan seperti Robinson dan Ramayana juga pernah hadir di Blok M Mall.

Pada 2017, Ramayana hengkang dari Blok M Mall lantaran tak produktif lagi.

Halaman
1234