Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hati-hati saat Naik Pesawat, Pilot Ungkap Risiko Turbulensi Makin Kuat karena Alasan Ini

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruang kokpit, Rabu (19/8/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Turbulensi adalah salah satu alasan yang membuat sebagian orang masih takut naik pesawat.

Adanya turbulensi saat penerbangan ini membuat pesawat yang ditumpangi itu seolah terlempar dan naik turun di udara untuk beberapa saat.

Turbulensi disebabkan oleh massa udara yang bertabrakan dengan kecepatan dan arah angin yang berbeda.

Jadi tidak heran ketika penumpang duduk diam di kursi pesawat terasa seperti digoyangkan dari kursi.

Turbulensi ini tentu sudah dirasakan oleh hampir semua orang yang pernah melakukan penerbangan.

Namun, seorang pilot mengungkapkan jika turbulensi pada penerbangan baru-baru ini bisa saja semakin kuat untuk terjadi.

Baca juga: Pilot Ibu dan Putrinya Ini Kerja Bersama Menerbangkan Pesawat Penumpang Komersial

Patrick Smith membagikan wawasan tersebut dalam bukunya Cockpit Confidential.

Ilustrasi pilot bekerja di kokpit pesawat, Sabtu (29/8/2020). (Pixabay/imcockpit)

Dia menjelaskan soal perubahan iklim yang berdampak pada terjadinya turbulensi.

Menurutnya, pemanasan global bisa membuat fenomena cuaca menjadi 'lebih kuat'.

Itu artinya jumlah insiden turbulensi di udara semakin meningkat.

"Setiap tahun di seluruh dunia, sekitar 100 orang, setengah dari mereka berisi pramugari terluka akibat turbulensi yang cukup serius sehingga membutuhkan perhatian medis," tulis Smith.

"Mereka umumnya mengalami cedera kepala, leher, bahu, dan pergelangan kaki," lanjutnya.

Lebih lanjut lagi, Smith menuliskan, "Itu biasanya terjadi pada sekitar 50 penumpang yang terhitung dari 2 miliar atau lebih penumpang yang melakukan penerbangan setiap tahun".

"Dan mayoritas dari mereka adalah orang-orang yang jatuh dan terlempar karena tidak memakai sabuk pengaman di tempat duduk," sambungnya.

Ilustrasi pesawat mengalami turbulensi (unsplash/juliandufort)

Dilaporkan dalam Express, ada sejumlah alasan kenapa hal itu bisa terjadi.

Halaman
123