Setelah dari kebun, kalau pas musim panen, biji kopi yang dipanen bisa langsung disangrai sendiri oleh wisatawan , ditumbuk, diseduh hingga siap untuk diminum," terang Sumijo.
Lanjut Sumijo, saat ini ia dan pegiat wisata kopi lereng Gunungunung Merapi berharap bisa turut mengedukasi masyarakat tentang potensi kopi lokal di industri kopi nasional dan dunia.
Di tempat ini wisatawan bisa langsung ikut belajar membuat kopi baik dengan mesin tradisional maupun mesin modern.
Rencananya, tak hanya kopi lokal saja yang bakal ditanam di area kebun yang bakal dijadikan penelitian kopi ini.
"Kami berharap dengan adanya wisata edukasi kopi ini, masyarakat bisa lebih mengenal bahwa
ada kopi lokal yang memang berpotensi memberikan kesejahteraan masyarakat luas," kata Sumijo.
Rute Mudah Dijangkau
Untuk sampai lokasi wisata edukasi kopi di lereng Gunung Merapi, bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Bila dari kota Yogya, jarak tempuh sekira 30 menit dengan catatan jalanan lancar.
Biasanya, sebelum memulai perjalanan wisata ke kebun kopi, para wisatawan bakal dijamu di kedai kopi yang dikelola oleh Sumijo.
Beberapa camilan khas pedesaan juga disajikan, seperti kacang tanah, ketela goreng dan pisang goreng.
Sembari menunggu giliran ke kebun kopi, bila sedang cerah cuacanya, wisatawan bakal di manja dengan landscape Gunung Merapi yang indah.
Baca juga: Hotel di Surabaya Ini Sediakan Menu Kopi Khas Timur Tengah, Mau Coba?
Baca juga: Angkringan Kopi Jos Lik Man dan 5 Kuliner Malam di Jogja dengan Harga Terjangkau
Baca juga: Suka Gorengan? Yuk Cobain Curry Puff, Camilan Khas Singapura di Kopi Bareto Bogor
Baca juga: Warung Kopi Klotok Jogja, Nikmati Sensasi Ngopi di Alam Terbuka dengan Suasana Khas Desa
Baca juga: 5 Kafe Kopi Ngehits di Bogor, Mampir ke Maraca Book and Coffee
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mencicipi Kopi Merapi, Salah Satu Andalan Wisata Kuliner Masyarakat Lereng Gunung Merapi