Menurut Ocean Gate Expeditions, 36 orang telah memesan untuk enam ekspedisi pertama yang akan berlangsung antara Mei dan September 2021.
Rush mengatakan, "Semua tulang telah hilang, tidak ada mayat di bawah sana."
"Hanya ada sepatu bot, dan pakaian yang menunjukkan keberadaan orang-orang 100 tahun yang lalu, dan itu sangat menyedihkan," sambungnya.
Kapal Titanic adalah kapal laut terbesar di dunia yang tenggelam pada 15 April 1912 dini hari di Samudra Atlantik Utara.
Tonton juga:
Hanya berselang empat hari setelah pelayaran pertamanya dari Southampton.
Kapal tersebut tenggelam secara tragis kurang dari tiga jam setelah menabrak gunung es.
Ada sekitar lebih dari 1.500 orang yang sebagian besar meninggal akibat insiden ini.
Baca juga: Fiersa Besari Masuk dalam Daftar Blacklist TN Gunung Rinjani, Ini Penyebabnya
Baca juga: Pendaki Asal Surabaya Meninggal Akibat Kecelakaan saat Pulang dari Gunung Semeru
Baca juga: Harga Tiket Masuk Central Park Zoo, Tempat Rekreasi Keluarga di Deli Serdang dengan Beragam Satwa
Baca juga: Mengenal Green Card, Kartu Sakti untuk Bisa Tinggal dan Menetap Permanen di AS
Baca juga: Pria Ini Ketahuan Memasak Ayam di Kolam Air Panas Taman Nasional Yellowstone
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)