Alhasil, pihaknya memutuskan untuk tetap berkemah.
Dia menjelaskan, keputusan tersebut dilakukan murni karena faktor cuaca dan bukan sengaja berkemah untuk waktu yang lama.
“Kawan-kawan di Sembalun tidak ada yang ngasih tau, mungkin tidak tahu juga kali ya kalau saya dan tim kena blacklist. Hal pertama yang saya lakukan adalah menghubungi pihak TNGR. Tadi sekitar jam 17.00 WIB, ngobrol sama pihak TNGR,” ungkap Fiersa.
“Saya jelaskan, saya akui itu kesalahan saya. Saya bilang ke mereka apakah boleh saya membuat video seperti ini karena saya takut berita yang tersebar malah jadi simpang siur. Mereka mengizinkan,” lanjutnya.
Akhir kata, Fiersa meminta maaf kepada pihak TNGR karena sudah melanggar aturan.
Dia juga mengimbau agar para pendaki tidak menirunya.
Baca juga: Viral di Medsos, Puluhan Orang Pesta Dugem Layaknya Klub Malam di Savana Propok Gunung Rinjani
Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Savana Propok Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Baca juga: Serunya Tur Virtual di Lombok, Bisa Menjelajah Air Terjun Mangku Sakti hingga Gunung Rinjani
Baca juga: Protokol New Normal Pendakian Gunung Rinjani, Ada Jalur Pendakian Baru
Baca juga: 6 Potret Keindahan Gunung Rinjani, Sunrisenya Selalu Diburu Pendaki
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fiersa Besari Kena Blacklist TN Gunung Rinjani, Kenapa?"