Selain melakukan penelitian pada tulang yang ditemukan dalam makam perempuan muda tersebut, peneliti juga meneliti tulang lain yang ditemukan di lokasi yang sama.
Pada tulang tersebut, peneliti menemukan adanya kandungan C3 yang merupakan molekul yang banyak ditemukan pada tumbuhan liar di wilayah tersebut.
Penemuan ini menjadi hal yang menarik karena mengonfirmasi penelitian sebelumnya.
Dengan penemuan ini, peneliti dapat mengetahui bahwa jaringan perdagangan hewan liar di Mesoamerika kuno ternyata lebih luas dari yang sebelumnya diperkirakan.
Baca juga: Burung Enggang Dianggap Penting oleh Suku Dayak, Ini Alasannya
Baca juga: Suku Ini Dikenal Sebagai Peminum Darah, Konon Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Baca juga: Uniknya Suku Korowai dari Papua, Tinggal di Rumah Pohon yang Tingginya Capai 50 Meter
Baca juga: 4 Suku Penjelajah Asal Indonesia, Ada yang Dijuluki Sebagai Viking
Baca juga: Q’eswachaka, Jembatan Gantung Peninggalan Suku Inca yang Terbuat dari Rumput
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul "Bukan Anjing Atau Kucing, Suku Maya Justru Memelihara Puma dan Jaguar"