Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lupis Mbah Satinem dan 6 Jajanan Khas Jogja yang Jadi Buruan Wisatawan

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lupis jajanan legendaris Jogja yang terbuat dari ketan dan siraman gula cair.

Meskipun kini nasi lebih mudah didapatkan, Tiwul tetap menjadi jajanan yang dicari orang.

Tidak hanya tiwul gatot juga menjadi camilan yang enak dan kenyal.

Jika kamu tertarik dengan tiwul dan gatot kamu bisa membelinya dari Yu Tum di Jl. Pramuka No.36, Pandansari, Wonosari.

Yu Tum buka dari jam 06.00-20.00 WIB.

Harga tiwul dan gatot sendiri berkisar Rp8.000 hingga Rp70.000.

5. Kipo Bu Djito

Salah satu kue yang menjadi bagian sejarah Yogyakarta, camilan tradisionalini berasal dari tepung beras, tepung ketan, dan panda.

Kue yang sudah ada sejak jaman Kerajaan Mataram eksis kembali saat Bu Djito memperkenalkannya kembali pada era 1980an.

Kamu bisa mencicipi kue tradisional ini di Jl. Mondorakan No.27, Prenggan, Kec. Kotagede.

Kipo dikemas dalam bungkusan daun pisang dan kertas ini berisi 5 buah kipo yang berukuran sejempol ini dihargai hanya Rp2.500 saja.

6. Jenang Gempol Pasar Pathuk

Jenang gempol, salah satu jajanan manis khas Yogyakarta yang terbuat dari gula jawa dan tepung beras.

Nama gempol berasal dari sebutan olahan tepung yang dibentuk bulatan yang disajikan dengan jenang dari gula jawa.

Makanan manis ini mudah ditemukan di pasar tradisional seperti di Pasar Pathuk tepatnya di dekat pintu masuk utama barat.

Seporsi jenang gempol dipatok sekitar Rp5.000.

Halaman
1234