Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditunda Hampir Satu Dekade, Bandara Baru di Berlin Akhirnya Dibuka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Brandenburg Berlin (BER), Jerman

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Brandenburg Berlin yang pembukaanya lama tertunda dan penuh skandal akhirnya mendaratkan pesawat pertamanya.

Melansir Travel and Leisure, pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 2 siang waktu setempat, penerbangan EasyJet 3110 dan Lufthansa 2020 mendarat di landasan pacu utara, menyambut dua penumpang pertama di Bandara Brandenburg Berlin.

Para penonton menyaksikan peristiwa penting ini dari tempat yang nantinya akan menjadi dek pengamatan publik untuk melihat landasan pacu dari atas terminal.

"94 tahun yang lalu, kami didirikan di Berlin, dan sejak itu, kami dimaksudkan untuk mendarat di sini," kata CEO Lufthansa, Carsten Spohr.

Baca juga: Fotografer Asal Irlandia Ini Gabungkan Potret Berlin 100 Tahun Lalu dengan Sekarang, Hasilnya Unik

Bandara Brandenburg Berlin terletak di perbatasan antara Berlin dan negara bagian federal tetangganya, yakni Brandenburg.

Dengan kapasitas awal 27 juta penumpang per tahun, pembukaan bandara ini akhirnya memberi Jerman timur hub internasional yang layak untuk bersaing dengan Frankfurt dan Munich di bagian barat negara itu.

“Bandara Brandenburg Berlin telah mengganggu kami, mengecewakan kami, menggerakkan kami. Tapi sekarang bisa menyenangkan kita juga, ”kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman, Andreas Scheuer, di sela-sela upacara pembukaan.

Tanggal pembukaan awal bandara sebenarnya pada November 2011, namun ditunda berkali-kali sehingga bandara tersebut menjadi lelucon.

Bandara pertama kota itu, Tempelhof, mulai beroperasi pada tahun 1927, tetapi dibangun kembali kurang dari 10 tahun kemudian oleh arsitek paling terkenal di era Nazi, Albert Speer.

Terminal baru di Bandara Tempelhof dimaksudkan untuk menjadi yang terbesar di dunia, tetapi meskipun telah dibangun selama satu dekade, Perang Dunia II menghentikan banyak rencana Speer.

Pada tahun 1948, ketika Soviet memblokade Berlin Barat dalam upaya untuk membuat sekutu menyerahkan sektor mereka, pesawat yang diisi dengan makanan dan persediaan untuk warga Berlin Barat mendarat di Tempelhof siang dan malam, dalam interval tiga menit, tetapi itu tidak cukup.

Landasan pacu utama di Bandara Tegel, ditugaskan dan dibangun hanya dalam 90 hari untuk membantu pengangkutan udara.

Setelah blokade berakhir, Tegel mendapatkan terminal komersialnya sendiri, yang dirancang oleh arsitek muda Meinhard von Gerkan.

Desain heksagonalnya yang unik disukai penumpang, karena gerbangnya hanya beberapa menit dari pintu masuk.

Setelah reunifikasi, semuanya berubah.

Bandara Brandenburg Berlin (Flickr/ Jon Worth)
Halaman
12