Baik pejabat kesehatan New Mexico dan CDC telah mengakui gagal menyelidiki kasus tersebut.

Penyebab kematian wanita itu dan keadaannya baru diketahui publik setelah Dallas County menambahkannya ke jumlah kematian akibat virus korona yang berjalan pada 18 Oktober.

Meski begitu, para pejabat menolak menyebutkan maskapai penerbangan mana yang dia gunakan untuk bepergian.

Insiden itu menyoroti potensi kurangnya kejelasan tentang badan lokal, negara bagian, dan federal mana yang bertanggung jawab atas kasus virus korona yang diidentifikasi di penerbangan antarnegara bagian dan lainnya.

Berbicara kepada Washington Post, Taylor Garland, juru bicara Asosiasi Pramugari, mengatakan, “Kurangnya rencana federal Covid-19 untuk penerbangan telah menjadi masalah selama pandemi."

“Akibat kelambanan ini, ada tambal sulam kebijakan dan prosedur yang pasti meninggalkan celah.”

Saat ini tidak jelas apakah wanita itu tahu dia mengidap virus corona atau bahkan dia terpapar ketika dia naik pesawat.

Spirit juga mengatakan krunya telah dilatih untuk mengidentifikasi penumpang yang menunjukkan gejala yang relevan.

"Kami juga memiliki kontrak penyedia medis untuk bantuan medis ahli dalam penerbangan dan di darat," kata seorang juru bicara.

Baca juga: Cara Mudah Atasi Ketidaknyamanan Telinga saat Naik Pesawat, Cukup Kunyah Permen Karet

Baca juga: Dituduh Kencingi Wanita di Pesawat, Pemuka Agama Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya

Baca juga: Coba Bersembunyi di Bawah Kursi Penumpang Lain, Wanita Ini Dikeluarkan Paksa dari Pesawat

Baca juga: Pesawat Delay Gara-gara Penumpang Bakar Handuk Kertas saat Hendak Take Off

Baca juga: Jangan Pernah Biarkan Label Bagasi Pesawat Menempel di Koper, Ini Alasannya

(TribunTravel.com/Gigih)