TRIBUNTRAVEL.COM - Semangkuk soto biasanya dihargai paling minim Rp 5.000 rupiah, namun ini tidak berlaku bagi Soto Mbah Har.
Di warung soto ini, semangkuk soto hanya dibanderol Rp 1.000 rupiah saja.
Ya, soto yang kelewat murah ini berada di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.
Disampaikan sang pemilik Suhartini (60) jika ia memulai peruntungan sejak puluhan tahun lalu.
Usahanya sempat mandek selama beberapa tahun lantaran ketiga anaknya sudah menikah dan berkeluarga.
"Setengah tahun ini baru mulai usaha soto ini lagi," paparnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (4/10/2020).
Ia sendiri membandrol harga murah lantaran ingin menyesuaikan dengan penghasilan warga sekitar.
Penampakan Warung Soto Mbah Har di Bentangan Wonosari Klaten, Rabu (4/10/2020). TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Diketahui, warga Bentangan sendiri umumnya berprofesi sebagai pembuat gerabah, dengan harga Rp 1.000 ia berharap tak memberatkan kocek sarapan warga setempat.
"Asal usulnya saya ingin jualan yang dapat menjangkau warga sini, saya ingin dengan uang Rp 5.000 bisa cukup makan beberapa orang," aku dia.
Harapan Har, sapaan akrabnya, tak meleset, warga kemudian antusias dengan harga yang dipatok.
Dalam sehari, soto racikannya bisa laku 200-300 porsi.
Bahkan sangking larisnya, tak sampai pukul 08.00 WIB soto buatnnya sudah ludes oleh pembeli.
"Saya buka habis subuh, kalau pukul 08.00 WIB sudah habis, nanti tinggal beres beres dan cuci piring," ujarnya.
Selaras dengan harganya yang murah, keuntungan yang diambil Har juga tak banyak.
1 porsi soto seharga Rp 1000 hanya mengambil untung Rp 500 perak saja.
Baca tanpa iklan