Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Bukti Kanibalisme Ada di Kehidupan Nyata, Jadi Media Komunikasi dengan Dewa hingga Cegah Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Praktek Kanibalisme di Kehidupan Nyata.

Keluarga Xiximes percaya bahwa memakan daging musuh mereka akan memastikan panen biji-bijian yang subur.

6. Orang Aztec di Meksiko

Suku Aztec terkenal karena melakukan ritual pengorbanan manusia, tetapi ada juga bukti bahwa mereka terlibat dalam ritual kanibalisme, lapor History.

Mayat korban yang dikorbankan kemungkinan besar akan disajikan kepada bangsawan dan anggota masyarakat terhormat lainnya.

Beberapa ahli berpendapat kanibalisme di antara suku Aztec mungkin lebih umum terjadi selama kelaparan.

Teori lain menyatakan bahwa kanibalisme adalah cara mereka berkomunikasi dengan para dewa.

7. Orang-orang Wari' Brasil

Orang-orang Wari' di Brasil mempraktikkan kanibalisme terhadap musuh perang mereka dan orang mati mereka sendiri.

Makan musuh mereka adalah cara mereka mengekspresikan kebencian dan kemarahan.
Tetapi kelompok itu juga memakan sebagian besar suku mereka hingga 1960-an.

Bagi mereka, itu adalah cara mereka berkabung, menghormati dan menghormati anggota suku mereka yang telah meninggal.

Beth A. Conklin, seorang antropolog di Vanderbilt University, tinggal bersama Wari' selama lebih dari setahun dan menerbitkan deskripsinya tentang sejarah kanibalisme suku Wari' di jurnal American Ethnologist pada 1995.

8. Eropa abad 16 dan 17

Sampai akhir abad ke-18, tidak jarang orang Eropa mencari daging manusia yang sudah mati untuk konsumsi obat, Smithsonian melaporkan.

Misalnya, Paracelsus, tabib abad ke-16, percaya darah itu sehat untuk diminum.

Meskipun meminum darah segar jarang terjadi, orang-orang yang tidak mampu membeli produk apotek akan menunggu saat eksekusi dan membayar sedikit biaya untuk secangkir darah segar dari para terhukum.

Halaman
1234