Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Bukti Kanibalisme Ada di Kehidupan Nyata, Jadi Media Komunikasi dengan Dewa hingga Cegah Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Praktek Kanibalisme di Kehidupan Nyata.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian dari traveler tentu tidak asing lagi dengan istilah kanibalisme?

Ya, Kanibalisme merupakan sebuah fenomena di mana satu makhluk hidup makan makhluk sejenis lainnya.

Kegiatan kanibalisme ini tidak hanya terjadi pada hewan, tetapi juga manusia.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa manusia juga memakan manusia lainnya di beberapa wilayah di dunia.

Baca juga: Coba Bersembunyi di Bawah Kursi Penumpang Lain, Wanita Ini Dikeluarkan Paksa dari Pesawat

Mereka yang melakukan praktik kanibalisme ini beranggapan bahwa dengan memakan manusia bisa menjadi media untuk berkomunikasi dengan dewa maupun sebagai obat.

Dilansir TribunTravel dari laman Live Science, Selasa (3/11/2020), berikut 10 bukti kanibalisme di kehidupan nyata:

1. Nenek moyang prasejarah kita

Kanibalisme berjalan jauh, jauh ke belakang.

Sekitar 900.000 tahun yang lalu di tempat yang sekarang dikenal sebagai Negara Spanyol, Homo antecessor, kerabat manusia purba mempraktikkan kanibalisme kemungkinan karena kepraktisan ,menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2019 di Journal of Human Evolution.

Sesama hominin cukup bergizi dan mudah ditangkap, menjadikannya pilihan mangsa yang sangat baik.

2. Neanderthal: Nenek moyang prasejarah kita yang lebih baru

Kerabat dekat dan lebih baru, Neanderthal, juga kadang-kadang memakan sesama manusia atau mempraktekan kanibalisme.

Para arkeolog telah menemukan bukti kanibalisme Neanderthal di beberapa tempat berbeda di seluruh dunia.

Termasuk sebuah gua di El SidrĂ³n, Spanyol, gua lain di Moula-Guercy, Prancis, dan yang terbaru di sebuah gua di Belgia.

Di luar kanibalisme, tampaknya Neaderthal juga membuat alat dari sisa-sisa mayat tersebut.

Halaman
1234