Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Uniknya Tradisi Kuno Orang Filipina, Gunakan Makanan untuk Hormati Leluhur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana kuburan di Filipina saat All Saints Day

All Saints Day, awalnya adalah peringatan orang-orang suci dan martir Katolik , dengan sejarah paling awal yang ditelusuri kembali ke abad ke-7.

Saat itulah gereja Pantheon di Roma didedikasikan untuk Mary the Blessed Virgin dan semua martir oleh Paus Bonifasius IV.

All Saints Day tetap menjadi acara tahunan utama di negara-negara Kristen seperti Italia, Jerman, dan Prancis, dan diikuti pada 2 November oleh All Souls Day, guna menghormati semua jiwa yang telah meninggal.

Di Filipina, tradisi Undas yang terdengar suram diimbangi dengan kegembiraan reuni keluarga.

Ini sering terjadi di kuburan, dengan beberapa kerabat bertemu satu sama lain untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, atau mungkin bahkan sejak Undas sebelumnya.

Bagi banyak orang Filipina, Undas adalah acara yang sangat dinantikan, setara dengan Natal di negara-negara barat.

Melo ingat saat masih anak-anak, dia berharap mendapatkan uang dari orang yang lebih tua di Undas, yang dia gunakan untuk membeli makanan ringan dari penjual makanan yang berkumpul di luar kuburan.

Mereka masih menyajikan banyak suguhan Filipina yang sama selama festival, termasuk calamares (cumi goreng), puto (kue beras kukus) dan kue singkong.

Baca juga: Papan Selancar Hilang di Hawaii Ditemukan di Filipina Setelah 6 Bulan

Baca juga: Filipina Jadi Destinasi ke-100 yang Raih Predikat Safe Travels dari WTTC

Baca juga: Alami Kerugian hingga Rp 3 Triliun, Restoran Cepat Saji Asal Filipina Jollibee Tutup 255 Gerai

Baca juga: Terjebak di Filipina Selama Pandemi, Turis Asing Ini Malah Takjub dan Betah di Sana

Baca juga: 24 Fakta Unik Filipina, Negara Terpadat ke 12 di Dunia

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)