TRIBUNTRAVEL.COM - Filipina memperingati All Saints Day setiap 1 November.
Selama peringatan tersebut, ribuan hidangan akan dimasak dengan penuh kasih sayang untuk 'orang-orang yang tidak bisa memakannya'.
Melansir thenational.ae, Senin (2/11/2020), kuburan di seluruh negeri dibanjiri oleh orang-orang yang membawa makanan favorit mendiang yang mereka cintai.
Keluarga dan teman-teman dari mereka yang dimakamkan di kuburan tersebut kemudian saling berbagi hidangan
Baca juga: Resep Buko Pandan, Kudapan Manis Segar dari Filipina yang Populer di Sumatera
Tradisi unik yang juga dikenal dengan nama Undas ini telah berlangsung selama berabad-abad.
Pada tahun ini, bagaimanapun juga tentu segalanya berbeda mengingat adanya pandemi Covid-19.
Sebagian besar pemakaman umum di Filipina akan ditutup pada All Saints Day untuk melindungi masyarakat dari wabah Covid-19.
Negara itu mencatat 380.000 kasus Covid-19 pada Minggu, 1 November, menurut data global Universitas John Hopkins.
Sebagai tanggapan, pemerintah memerintahkan sebagian besar kuburan ditutup selama seminggu mulai 29 Oktober.
Liburan yang kental dengan tradisi
Sejak agama Katolik diperkenalkan ke Filipina oleh orang Spanyol pada abad ke-16, All Saints Day telah menjadi salah satu hari libur tahunan terpenting di negara ini.
Penduduk mengunjungi kuburan dengan persembahan untuk orang mati seperti lilin, bunga, dan jimat serta menghiasi kuburan orang yang mereka cintai.
Michelle Melo, penulis Filipina dari blog populer Dekaphobe mengatakan bahwa Undas adalah peristiwa yang emosional.
“Sebagian besar keluarga Filipina menyiapkan makanan untuk dibawa ke kuburan untuk dibagikan, dan beberapa keluarga berupaya menyiapkan hidangan yang biasa dinikmati oleh orang-orang terkasih yang meninggal dan disajikan di kuburan mereka,” katanya.
Ini adalah cara untuk menghormati orang mati dan isyarat untuk menunjukkan bahwa mereka tidak dilupakan.
All Saints Day, awalnya adalah peringatan orang-orang suci dan martir Katolik , dengan sejarah paling awal yang ditelusuri kembali ke abad ke-7.
Saat itulah gereja Pantheon di Roma didedikasikan untuk Mary the Blessed Virgin dan semua martir oleh Paus Bonifasius IV.
All Saints Day tetap menjadi acara tahunan utama di negara-negara Kristen seperti Italia, Jerman, dan Prancis, dan diikuti pada 2 November oleh All Souls Day, guna menghormati semua jiwa yang telah meninggal.
Di Filipina, tradisi Undas yang terdengar suram diimbangi dengan kegembiraan reuni keluarga.
Ini sering terjadi di kuburan, dengan beberapa kerabat bertemu satu sama lain untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, atau mungkin bahkan sejak Undas sebelumnya.
Bagi banyak orang Filipina, Undas adalah acara yang sangat dinantikan, setara dengan Natal di negara-negara barat.
Melo ingat saat masih anak-anak, dia berharap mendapatkan uang dari orang yang lebih tua di Undas, yang dia gunakan untuk membeli makanan ringan dari penjual makanan yang berkumpul di luar kuburan.
Mereka masih menyajikan banyak suguhan Filipina yang sama selama festival, termasuk calamares (cumi goreng), puto (kue beras kukus) dan kue singkong.
Baca juga: Papan Selancar Hilang di Hawaii Ditemukan di Filipina Setelah 6 Bulan
Baca juga: Filipina Jadi Destinasi ke-100 yang Raih Predikat Safe Travels dari WTTC
Baca juga: Alami Kerugian hingga Rp 3 Triliun, Restoran Cepat Saji Asal Filipina Jollibee Tutup 255 Gerai
Baca juga: Terjebak di Filipina Selama Pandemi, Turis Asing Ini Malah Takjub dan Betah di Sana
Baca juga: 24 Fakta Unik Filipina, Negara Terpadat ke 12 di Dunia
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)