Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Lama Lagi, Kemendikbud Akan Gelar Pekan Kebudayaan Nasional 2020 Secara Daring

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lomba bakiak berkelompok, Rabu (28/10/2020).

Laporan : Laura Ariesta, traveler dari Depok Jabar

TRIBUNTRAVEL.COM - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) akan menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Kali ini PKN 2020 akan tetap digelar namun secara daring atau online.

PKN 2020 digelar selama satu bulan terhitung mulai dari 31 Oktober - 30 November 2020.

Berdasarkan pantauan TribunTravel dari situs resmi PKN 2020, PKN 2020 diselenggarakan di bawah Tema Utama “Ruang Bersama Indonesia Bahagia” dengan narasi yang menekankan pada “penguatan tubuh dalam perspektif kebudayaan” (Culture Resilience).

Tentu tidak mudah mengubah konsep ini.

Bahkan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, kerap mendapatkan pertanyaan, mengapa di era sulit ini tetap mengadakan PKN 2020.

Baca juga: Heboh Anggaran 5 M dan Kadis Pariwisata DKI Mundur, Anies Pisahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

"Justru di masa sulit pandemi, kemudahan harus tetap ada," tegasnya pada Taklimat Media PKN 2020 secara virtual, Jumat (23/10/2020).

Hilmar mengatakan, awalnya PKN 2020 ini akan diadakan secara luring, seperti tahun lalu yang berlangsung pada tanggal 7-11 Oktober yang sukses mendatangkan sekitar 250 ribu pengunjung.

Namun adanya pandemi Covid-19, cukup banyak agenda kesenian yang tertunda.

Hingga akhirnya diputuskan bahwa PKN 2020 tetap berlangsung dan membuat sekira 4.791 seniman, pekerja kreatif, dan pelaku budaya seolah 'buka puasa' setelah sekian lama mereka jobless.

Ini diceritakan oleh Sri Hartini, Koordinator Umum PKN 2020, "Para seniman itu bilang ke saya, sampaikan terima kasih kami ke Pak Dirjen, karena tetap mengadakan PKN, kami sudah 7-8 bulan tidak manggung, sampai lupa rasanya manggung".

Akan tetapi di tengah pandemi Covid-19 ini menjadikan pihak penyelenggara dan seniman yang terlibat semakin kreatif.

Untuk penyesuaian era new normal, mereka memadukan kebudayaan dengan teknologi seperti contohnya program kompetisi permainan rakyat dan olahraga tradisional yang diikuti oleh anak-anak serta remaja seluruh Indonesia.

Zaini Alif yang dikenal sebagai Bapak Permainan Tradisional sekaligus menjadi kurator program PKN 2020 mengungkap kekagumannya saat melakukan uji coba.

Halaman
123