Hingga akhirnya pada 28 Oktober 1928 lahirlah naskah Sumpah Pemuda yang kita kenal sampai saat ini.
4. Menyimpan Biola Asli milik W.R Supratman
Pada saat Kongres Sumpah Pemuda Ketiga, saat itu pertama kalinya W.R Supratman memainkan lagu Indonesia Raya dengan menggunakan biolanya.
Di Museum Sumpah Pemuda, kamu akan menjumpai biola asli milik W.R Supratman yang dimainkan saat kongres ketiga tersebut.
Biola itu dipajang di rak kaca yang berada di sebelah kiri museum.
5. Dipugar dan Menjadi Museum Sumpah Pemuda
Menjadi saksi sejarah penting kepemudaan Indonesia, gedung yang awalnya menjadi kost-kostan tersebut diambil alih oleh Pemda DKI Jakarta.
Kemudian dilakukan pemugaran pemerintah pada 3 April hingga 20 Mei 1973.
Pada 20 Mei 1973 tempat tersebut diresmikan menjadi Museum Sumpah Pemuda oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.
Baca juga: Mengenal Tokoh-tokoh yang Mempelopori Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Baca juga: Jadi Saksi Bisu, Ini 3 Tempat Bersejarah Tercetusnya Naskah Sumpah Pemuda
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Akses Menuju Museum Sumpah Pemuda
Baca juga: Melihat Sejarah Museum Sumpah Pemuda yang Sempat Dijadikan Toko Bunga
Baca juga: Menilik Sejarah Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)