Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sempat Buka Awal Bulan Oktober 2020, Jalur Pendakian Gunung Kerinci Ditutup Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Kerinci diambil dari Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi

Di balik keindahannya, Danau Kaco ini ternyata menyimpan cerita yang tragis dan menyedihkan.

Dilansir Tribun Travel dari Gosumatera, lahirnya Danau Kaco berawal dari cerita puti cantik yang ingin dipinang oleh banyak pemuda.

Para pemuda yang ingin menikahi sang putri pun menitipkan bebatuan mulia kepada ayah sang putri bernama Raja Gagak.

Akan tetapi keserakahan justru membuat Raja Gagak malah melukai putrinya sendiri.

Setelah itu, Sang Putri yang berparas jelita ini dibenamkan dalam danau beserta harta pinangannya tersebut.

Kisah Sang Putri akhirnya berakhir tragis dan menyedihkan.

Meskipun hanya sebuah mitos yang berkembang di masyarakat, namun legenda tersebut berhasil menarik para wisatawan.

Sehingga mitos tersebut dipercaya oleh warga setempat yang menjadi alasan mengapa Danau Kaco dapat bercahaya pada malam bulan purnama.

Banyak wisatawan yang tertarik untuk menginap dipinggir Danau Kaco.

Mereka rela menginap di sana demi menyaksikan secara langsung keindahan cahaya dari Danau Kaco.

Bagi kalian yang ingin berkemah di pinggir danau harus membawa perlengkapan, peralatan, dan perbekalan sendiri.

Karena letak Danau Kaco berada di tengah Taman Nasional, sehingga membuatnya minim fasilitas.

Disarankan untuk menggunakan guide agar tidak tersesat saat menuju Danau Kaco.

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Gunung Kerinci, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: Kopi Kerinci Diklaim Punya 5 Cita Rasa Kopi Terbaik Indonesia dalam Satu Teguk

Baca juga: Fakta Unik Danau Kaco, Surga Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet Akan Dibuka 25 Oktober, Jumlah Pendaki Dibatasi

Baca juga: Naik Gunung saat Musim Hujan, 5 Hal Ini Perlu Diperhatikan

(TribunTravel.com/Gigih)