TRIBUNTRAVEL.COM - Sempat dibuka pada awal bulan ini, jalur pendakian Gunung Kerinci ditutup kembali.
Penutupan jalur pendakian Gunung Kerinci ini berdasarkan surat edaran dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat yang diunggah melalui akun Instagram @tnkerinciseblat_official.
Dalam surat edaran tersebut, ada beberapa alasan mengapa pihak Taman Nasional menutup kembali pendakian di Gunung Kerinci.
Alasan pertama adalah tidak dimungkinkannya dilakukan one day trip atau kunjungan satu hari karena pendakian Gunung Kerinci biasanya memakan waktu dua hari satu malam.
Kemudian, kondisi jalur pendakian Gunung Kerinci cukup berat sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi jika ada pendaki yang terindikasi COVID-19.
Baca juga: Fakta Unik Danau Kaco, Surga Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi
Ketiga, adanya peningkatan aktivitas Gunung Kerinci pada 17 Oktober 2020 yang lalu.
Hal ini berdasarkan pantaian visual dari Pos R10 kersik Tuo dan data Pos Pengamatan gunung Api Kerinci, Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Pada 17 Oktober lalu terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai sekitar 800 mter dan gempa vulkanik dangkal.
Dengan demikian, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan menjaga jarak setidaknya dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Diketahui bahwa Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung api tertinggi di Indonesia dan paling aktif.
Dalam caption yang ditulis, kegiatan pendakian baik jalur Kersik Tuo maupun jalur Bangun Rejo sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Fakta Unik Danau Kaco, Surga Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi
Terkenal dengan literatur kunonya, Provinsi Jambi didominasi penduduk dari etnis Melayu.
Dengan luas mencapai 53 kilometer persegi, provinsi Jambi memiliki taman nasional terbesar di Sumatera.
Ialah Taman Nasional Kerinci Seblat yang memiliki kekayaan flora dan fauna, juga terdapat surga yang tersembunyi, yakni Danau Kaco.
Danau ini layaknya mutiara yang tersembunyi di antara rerimbunan pohon-pohon di Taman Nasiona Kerinci Seblat.
Baca tanpa iklan