Agus pun menjelaskan bahwa dodolnya memiliki ciri khas rasa tersendiri.
"Ciri khas dodol ini adalah manisnya pas, bervariasi," bebernya.
Dalam sehari, Dodol Bojong Indira'f mampu memproduksi 50 kg dengan jangkauan se-Nusantara.
"Dodol ini sudah distribusi ke nusantara ya. Sudah menyentuh Papua, Balikpapan, alhamdulillah seluruh wilayah di Indonesia sudah terdistribusi," jelasnya.
Selain itu, Agus menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tak mengganggu proses produksi dan pemasaran.
"Pandemi yang pertama itu justru penjualan meningkat. Karena yang kerja di rumahkan berniat menjadi reseller. Resellernya kan memanfaatkan online. Itu melonjak pembelian. Nah sekarang menurun sedikit. Kalau dibilang sih penjualan stabil. Tidak terlalu terdampak," tandasnya.
Baca juga: Ingin Buat Kekasihnya Terkesan, Pria Ini Malah Curi Mobil Patroli Milik Polisi
Baca juga: Pengemudi Pesan Antar Makanan Tertangkap Razia, Polisi Gantikan Antar Kebab ke Pelanggan
Baca juga: Sering Terjadi Salah Paham, Pilot Wanita Ini Jelaskan Soal Profesinya yang Tidak Memandang Gender
Baca juga: Libur Panjang, Wisatawan yang Datang ke Puncak Bogor Akan Dites Rapid
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Berdiri Sejak Tahun 1970, Ini Kisah Turun Temurun Dodol Bojonggede