Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian pesawat.
"Sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknik dari Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," terang Agus.
Agus mengatakan, layang-layang ataupun balon udara sangat berbahaya apabila tersangkut di pesawat, terutama apabila menyangkut di baling-baling pesawat.
Sebab, baling-baling pesawat atau propeller merupakan penggerak agar pesawat bisa terbang.
Untuk itu, Agus mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang, apalagi di seputar bandara.
"Yang di seputar bandara harus paham, jika layang-layang berbahaya untuk pesawat," kata Agus.
Agus menuturkan, pihaknya tak henti untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar bandara.
Selain itu, pihaknya juga mengajak aparat desa untuk bersama-sama melakukan pengawasan.
"Pihak kita sudah keliling untuk memberi tahu aparat desa setempat, untuk ikut mengawasi kalau ada yang menerbangkan layang-layang," kata dia.
Baca juga: Takut Kena Covid-19 di Pesawat, Penumpang Ini Duduk Mengenakan Tenda Plastik Transparan
Baca juga: Tak Sadar Terinfeksi Covid-19, Wanita Ini Meninggal saat Menunggu Pesawatnya Lepas Landas
Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan Wisata Misterius, Calon Penumpang Tak akan Tahu Tempat Tujuan
Baca juga: Garuda Indonesia Akan Hapus Tarif PJP2U dari Harga Tiket Penerbangan
Baca juga: Penerbangan Terpanjang di Dunia Kembali Beroperasi Mulai November, Tempuh Jarak Hingga 9.356 Mil
Baca tanpa iklan