TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan segera mengujicobakan kereta rel listrik (KRL) rute Jogja-Klaten pada 10 November 2020.
"Uji coba Jogja-Klaten dulu, kalau sudah siap, full dari Jogja ke Solobalapan," kata Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Wawan Ariyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).
Wawan mengatakan, untuk rute KRL Klaten-Solo sebenarnya secara fisik telah tersambung, termasuk tiang pancangnya.
Namun, masih ada beberapa yang belum dilengkapi, salah satunya sambungan listrik.
"Karena dari PT PLN kan yang terlibat banyak, bukan hanya dari satu area. Meski demikian, harapannya bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat," terang Wawan.
Baca juga: KA Prameks Jogja-Solo Bakal Segera Diganti KRL, Berapa Tarifnya?
Pihaknya berharap dengan penyelesaian tersebut nantinya rute KRL Jogja-Solo bisa mulai dioperasionalkan pada awal tahun depan.
"Untuk kapasitas KRL ini 200 penumpang, rencananya setiap rangkaian ada empat gerbong. Untuk rangkaian baru ini dari PT Inka," tutur Wawan.
Rencananya, kata Wawan, akan ada 10 kereta dengan masing-masing terdiri dari empat gerbong.
Meski demikian, pihaknya akan melihat berbagai kemungkinan yang terjadi termasuk permintaan masyarakat.
"Kalu kebutuhan masyarakat tinggi, bisa jadi kami gandeng delapan gerbong sekali tarik. Untuk setiap harinya kami persiapkan 10 perjalanan PP," ucap Wawan.
Sementara itu, terkait dengan waktu tempuh KRL, menurut Wawan, sama dengan kereta api eksisting yang selama ini melayani rute Solo-Jogja, yaitu KA Prambanan Ekspres (Prameks).
KA Prameks rute Jogja-Solo sendiri menempuh waktu 82 menit.
"Bedanya kalau KRL akan berhenti di setiap stasiun, sedangkan yang eksisting kan selama ini hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu," kata Wawan.
Dengan beroperasinya KRL Jogja-Solo pada akhir tahun 2020, otomatis kereta berbasis listrik ini akan menggantikan operasional KA Prameks.
Sementara, untuk rangkaian KA Prameks rencananya akan direlokasi ke daerah lain sebagai moda transportasi kereta lokal.
Baca tanpa iklan