Warga meyakini penemuan bayi hiu itu sebagai pertanda.
Juman dan keluarga tak menguburkan bayi hiu tersebut.
“Menurut orang-orang di sini itu sebagai pertanda jadi ikan itu kami tidak kuburkan, kami keringkan dan sampai saat ini masih ada di sini,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Aru Jongky Gutandjala membenarkan penemuan bayi hiu itu.
"Iya benar, itu anak hiu mata satu itu ditemukan nelayan dua minggu lalu di Jarukin Desa Maekor," ujar dia.
Sedangkan Kepala Sub Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSPL) Sorong Hendrik Sombo menuturkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait penemuan itu.
“Kami juga baru dapat info dari rekan kami di Satker Ambon tadi sore, dan saat ini kami masih terus mengumpulkan informasinya,” ujar dia.
Ahli perikanan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon Profesor J Mosse mengatakan, fenomena hiu bermata satu itu disebut sebagai cyclocephaly atau cyclopia.
“Ini disebut cyclocephaly atau cyclopia karena gagal sejak perkembangan embrio. Kasus ini jarang dan unik,” kata Mosse saat dihubungi Kompas.com.
Menurutnya, perkembangan embrio yang gagal membuat bayi hiu hanya memiliki satu mata karena otaknya tidak sempurna.
Selain itu, ada dugaan kegagalan ekspresi genetik dari protein yang dibutuhkan untuk pembentukan otak pada bayi hiu tersebut.
“Akibatnya terjadi hanya satu bola mata yang terbentuk. Ada dugaan juga bahwa faktor lingkungan yang menghambat produksi protein, tapi ini masih dugaan,” ujar dia.
Ia menambahkan, hiu bermata satu sebelumnya pernah ditemukan oleh nelayan di Meksiko pada 2011.
Menurutnya, kasus tersebut tidak hanya terjadi pada hiu tapi juga organisme yg lain seperti, ayam, kambing dan lain-lain. Hanya saja, kejadian itu jarang ditemukan.
“Pada 2011 ada kasus yang sama pernah ditemukan di Meksiko juga, dan kasus seperti ini juga terjadi pada organisme lain, seperti ayam, kambing dan lain-lain tapi memang kejadiannya langkah,” terang dia.
Baca juga: Wisatawan Luar Daerah yang Ingin Main ke Jogja saat Libur Panjang Harus Penuhi Syarat Ini
Baca juga: Viral Pendaki Gunung Gede Foto Bugil di Alun-alun Suryakencana, Ini Kata Pengelola
Baca juga: Bamischijf, Street Food Khas Belanda yang Terinspirasi dari Bakmi Indonesia
Baca juga: Mengenal Suku Ainu, Penduduk Asli Jepang yang Hidup Secara Tersembunyi
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Warga Maluku Dihebohkan Penemuan Bayi Hiu Bermata Satu Mirip Mata Manusia, Benarkah Pertanda?
Baca tanpa iklan