Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nelayan di Maluku Temukan Bayi Hiu Bermata Satu, Warga Sebut Sebagai 'Pertanda'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempat

TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, geger dengan penemuan seekor bayi hiu bermata satu yang dinilai mirip dengan mata manusia.

Bayi hiu yang putih cerah itu memiliki panjang sekitar 30 centimeter.

Ikan itu ditemukan seorang nelayan bernama Juman Selfara.

Menantu Juman, Dadang Pattikaloba mengatakan, mertuanya menemukan seekor induk hiu yang terjerat jaring di perairan desa itu pada 11 Oktober 2020.

Juman lalu membawa ikan itu pulang. Sesampainya di rumah, Juman membelah perut induk hiu itu.

“Saat perut ikan hiu itu dibelah ternyata ada empat ekor bayi ikan hiu di dalam," kata Dadang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Setelah empat bayi hiu itu dikeluarkan, seorang anak yang melihat proses pembelahan itu menyebut terdapat seekor bayi hiu lainnya di dalam perut induk tersebut.

Juman pun mengecek kembali perut induk hiu itu.

"Ternyata benar, jadi semua ada lima ekor," kata Dadang.

Dadang menjelaskan, empat bayi pertama yang ditemukan dalam perut induk hiu itu terlihat normal.

Organ tubuh mereka lengkap.

Namun, bayi hiu terakhir hanya memiliki satu mata yang mirip seperti mata manusia.

Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempat (Dadang Pattikaloba)

Penemuan bayi hiu itu membuat geger warga.

Warga berbondong-bondong mendatangi rumah Juman untuk melihat hiu aneh tersebut.

“Kami semua heran saat itu, ada anak hiu bermata satu seperti dajal dan mirip sekali dengan mata manusia. Itu yang membuat geger sampai warga desa-desa tetangga semua datang ke sini,” ujar dia.

Halaman
12