Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

37 Tahun Temani Turis, Lumba-lumba Hidung Botol Kesayangan Rakyat Irlandia Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lumba-lumba hidung botol, Kamis (15/10/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor lumba-lumba hidung botol di Irlandia hilang dari Pantai Country Kerry bagian barat daya Irlandia.

Lumba-lumba hidung botol yang diberi nama Fungie ini hilang dari tempat dia tinggal di pintu masuk pelabuhan Dingle sejak 1983.

Padahal selama 37 tahun terakhir, mamalia laut itu telah menjadi selebriti di kalangan wisatawan.

Satwa dengan nama ilmiah Tursiops truncatus yang termasuk satu kesayangan negara Irlandia ini sangat ramah kepada orang-orang yang menyeberang menggunakan kapal.

Pengunjung yang datang dari jauh dan naik kapal di pelabuhan itu pasti akan didekati Fungie dan disapa.

Namun lumba-lumba pemegang gelar Guiness World Records untuk kategori "lumba-lumba soliter terlama di dunia" ini belum terlihat lagi sejak Kamis lalu.

Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Lumba-lumba Pink Langka Muncul Kembali ke Permukaan

Fungie dilaporkan menghilang di samping perahu nelayan, kata penduduk setempat yang membantu mengkoordinir pencariannya.

Ilustrasi lumba-lumba hidung botol (pixabay.com/skeeze)

Dan sekarang mereka sangat mengkhawatirkan hal buruk terjadi pada Fungie.

"Ini benar-benar di luar karakternya. Paling lama dia pernah menghilang selama empat atau lima jam saja," kata Jimmy Flannery, ketua Dingle Dolphin Boat Tours.

Flannery, yang telah menjalankan tur perahu Fungie selama 33 tahun, telah mengoordinasikan tim pencarian harian sejak alarm dibunyikan.

"Dia sedekat mungkin dengan orang hilang," kata Flannery.

"Kami memiliki 12 perahu yang mencari pada hari Sabtu, dan pada hari Minggu, penyelam dari tim Search and Rescue Mallow melakukan pencarian ekstensif di teluk-teluk dan teluk kecil di mana dia biasanya terlihat. Mereka juga melakukan pemindaian sonar di dasar laut, tetapi tidak ada jejak," imbuhnya.

Sementara itu, pencarian resmi terhadap Fungie sekarang sudah dihentikan dan penduduk setempat akan terus memantau tanda-tanda kehadiran Fungie sampai kapan pun.

"Fungie adalah bagian dari hidup kita," ujar Flannery.

Ilustrasi lumba-lumba hidung botol (pixabay.com/skeeze)

Dia menambahkan, "Kami berharap dia hanya berenang untuk berpetualang saja. Kami juga berharap agar dia bisa kembali lagi ke sini".

Flannery percaya bahwa pembatasan Covid-19 dapat berdampak pada kesenangan orang-orang.

Karena selama masa penguncian Covid-19 pertama di Irlandia pada bulan Maret, April dan Mei, kapal yang tidak memiliki kepentingan berlayar diminta untuk menjauh dari air.

"Untuk pertama kalinya dalam 37 tahun, Fungie berenang tidak ditemani kapalnya karena tidak lagi berlayar," kata Flannery.

"Dia mungkin merasakan ada yang tidak beres. Mungkin dia mengira dunia ini tidak lagi menjadi tempat yang dulu dan dia memutuskan untuk pindah rumah," terusnya.

Fungie diperkirakan saat ini berusia 40 tahun, menurut laporan CNN.

Simon Berrow, Kepala Ilmu Pengetahuan dan Pejabat CEO Grup Paus dan Lumba-lumba Irlandia mengatakan jika lumba-lumba hidung botol jantan memiliki harapan hidup antara 30-40 tahun.

Dan hilangnya Fungie ini telah diperkirakan jauh-jauh hari.

"Akan selalu seperti ini, di mana Fungie tidak muncul lagi bukannya ditemukan tewas terdampar di Dingle," kata Berrow.

"Untuk jumlah lumba-lumba hidung botol di lepas pantai barat Irlandia masih sedikit. Saya tidak yakin kenapa, tapi mungkin mereka hanya berenang di lepas pantai atau tenggelam karena mati maupun sekarat," lanjutnya.

TONTON JUGA:

Satu hal yang pasti, orang akan mencari Fungie selama bertahun-tahun bahkan ketika ada lumba-lumba datang banyak yang mengira itu Fungie.

Seluruh industri pasti akan menderita karena kehilangan daya tarik yang terletak di satwa laut kesayangan Irlandia ini.

Sebelum virus korona di musim ramai, hingga 12 kapal mengoperasikan perjalanan setiap hari, mempekerjakan lebih dari 50 orang secara langsung, kata Flannery.

“Secara ekonomi memang tidak baik bagi kami, tapi yang menjadi perhatian sekarang adalah keberadaannya. Ini seperti kehilangan anggota keluarga, ini teman kami, maskot kami,” kata Flannery.

Di ujung jalan di pub Dick Mack, pemilik dan penduduk asli Dingle Finn MacDonnell mengatakan berita hilangnya Fungie "cukup suram".

"Orang-orang berada dalam kondisi yang buruk karena pengumuman penguncian level lima baru (pembatasan tertinggi Irlandia yang diumumkan pada hari Senin) dan sekarang ditambah kabar buruk lagi Fungie hilang," kata MacDonnell.

"Kami semua tumbuh besar bersama Fungie. Kami tahu akan datang hari ketika dia tidak ada lagi di sini, tapi ini terlihat lebih suram karena kondisinya yang seperti ini," pungkasnya.

Baca juga: Viral di Medsos, Penampakan Lumba-lumba Merah Muda yang Langka di Perairan Singapura

Baca juga: Sempat Dianggap Mati, Lumba-lumba Hidung Botol Terlihat di Lepas Pantai Denmark

Baca juga: Jadi Acara Tahunan, Aksi Pembunuhan Bayi Lumba-Lumba di Jepang Ini Tuai Banyak Kecaman

Baca juga: Viral di Medsos, Kawanan Lumba-lumba Muncul di Kepulauan Seribu, Berikut Penjelasan Ahli

Baca juga: Seekor Bayi Lumba-lumba Diduga Terbunuh oleh Pemain Jet Ski dan Speedboat di Lepas Pantai Inggris

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)