Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Detik-detik Pesawat Saudia Airlines Menabrak Drone saat Lakukan Pendaratan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maskapai Saudia Airlines, Selasa (20/10/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Saudia Airlines yang membawa 296 penumpang mengalami insiden kurang menyenangkan.

Pilot yang menerbangkan pesawat itu melaporkan bahwa ada risiko tabrakan saat mereka terbang di bawah objek pada pendekatan terakhir mereka pada bulan Juli.

Pesawat B787 Dreamliner terbang dengan kecepatan sekitar 170mph pada ketinggian 600 kaki.

Benar saja, ketika akan melakukan pendaratan di Bandara Heathrow London, pesawat itu menabrak drone.

Awalnya seorang petugas melihat pesawat tak berawak yang diduga lewat hanya 100 kaki di atas kokpit.

Menurut laporan oleh Badan Airprox Inggris yang menyelidiki kejadian ini mengatakan jika co-pilot melihat drone berwarna hitam dan permukaan solid.

Baca juga: Ahli Ungkap Seberapa Aman Naik Pesawat di Tengah Pandemi Covid-19

Ketika dilihat dengan seksama, bentuk drone itu konstan dan tidak seperti burung.

Close call, yang digambarkan sebagai 'penampakan sesaat' terjadi sekitar dua mil di timur landasan pacu setelah pesawat terbang dari Riyadh pada 21 Juli tahun ini.

Diwartakan dalam Dailymail, Senin (19/20/2020), insiden itu masuk dalam kategori B di mana keamanan mungkin telah dikompromikan.

Penyelidik tidak dapat menentukan sifat objek itu secara definitif, meskipun pilot telah mengatakan jika benda itu adalah drone.

TONTON JUGA:

Tetapi Dewan menganggap bahwa menganggap bahwa laporan keseluruhan pilot tentang insiden itu menggambarkan situasi di mana keselamatan telah jauh berkurang di bawah norma sejauh keselamatan belum terjamin.

Sementara drone yang dicurigai itu tampaknya diterbangkan secara ilegal karena biasanya dilarang beroperasi dalam jarak 5KM dari landasan pacu pesawat.

Drone juga dilarang terbang pada ketinggian lebih dari 400 kaki untuk menjaga keselamatan pesawat.

Sedangkan operator yang menerbangkan drone itu bisa saja dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena membahayakan pesawat.

Halaman
12