Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ahli Ungkap Seberapa Aman Naik Pesawat di Tengah Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi naik pesawat di tengah pandemi

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor, tak terkecuali industri penerbangan.

Industri penerbangan menjadi sorotan setelah beberapa kasus Covid-19 diketahui menyebar di dalam pesawat.

Adanya kasus tersebut, membuat masyarakat mempertanyakan keamananan penumpang dari penularan Covid-19 selama penerbangan.

Lantas, seberapa amankah naik pesawat di tengah pandemi Covid-19 ini?

Baca juga: Rindu Makanan Pesawat? Kamu Bisa Membelinya di Toko Bahan Makanan Ini

Melansir dari laman Express.co.uk, Selasa (20/10/2020), para ahli mengatakan bahwa naik pesawat tidaklah berbahaya seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.

"Secara umum, menurut saya terbang tidak berisiko besar seperti yang dianggap kebanyakan orang," Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins dan juru bicara Infectious Diseases Society of America, mengatakan kepada situs TODAY.

"Orang-orang sering menganggap pesawat sebagai sarana utama penularan Covid-19, namun secara keseluruhan, kami belum melihat banyak data tentang penularan di pesawat, kecuali untuk orang-orang yang berada di dekat penderita Covid-19," jelasnya.

Ia menambahkan, "Kami belum pernah mendengar tentang wabah besar di pesawat terbang."

Selain itu, sistem ventilasi yang sangat efektif sudah tersedia di pesawat sekarang.

“Filter HEPA (high-efficiency particulate air) efektif menangkap lebih dari 99,9 persen mikroba yang terbawa di saringan udara,” kata International Air Transport Association (IATA).

Pasokan udara di pesawat pada dasarnya steril dan bebas partikel.

David Nabarro, utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, menjelaskan bahwa perjalanan pesawat terbang sebenarnya “relatif aman” berkat ventilasi yang kuat ini.

"Satu hal yang baik tentang pesawat adalah bahwa sistem ventilasi mencakup filter yang sangat kuat, yang berarti dalam pandangan kami mereka relatif lebih aman," katanya kepada BBC News.

Terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan banyak orang, udara yang sama tidak didaur ulang dan dikembalikan ke pesawat selama penerbangan.

Sistem modern mencakup 50 persen udara segar dan 50 persen dari filter, sementara udara resirkulasi akan dikirim ke kabin pesawat.

Halaman
12