Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Suku Dukha, Suku Nomaden Pengembala Rusa Terakhir di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Dukha, suku nomaden terakhir di dunia yang menggembala rusa.

TRIBUNTRAVEL.COM - Suku Dukha merupakan suku nomaden yang hidup di wilayah Mongolia.

Suku ini diketahui seabagai sebagai suku nomaden terakhir di dunia yang menggembala rusa.

Suku Dukha hidup berpindah-pindah tempat dan mengikuti kemanapun rusa gembalaannya pergi.

Rupanya, ini juga berhubungan dengan makna rusa bagi orang Mongolia.

Baca juga: Keunikan Suku Buton di Indonesia, Punya Mata Berwarna Biru Cerah yang Memesona

Makna Rusa bagi Orang Mongolia

Selama ribuan tahun, suku Dukha sudah tinggal di wilayah bagian utara negara Mongolia, tepatnya di Taiga.

Selama ribuan tahun pula, suku Dukha sudah menggembala dan beternak rusa.

Di Mongolia, ada mitologi yang menceritakan tentang rusa.

Orang Mongolia mempercayai kalau rusa adalah makhluk mistis.

Rusa dipercaya membawa arwah dari orang yang mereka sayangi.

Namun, orang Mongolia juga jarang bertemu rusa karena rusa memilih tinggal di tempat yang jarang ditinggali manusia, yaitu di wilayah pegunungan yang masih asli suasana alamnya.

Nah, suku yang menggembala rusa seperti suku Dukha berpindah-pindah sesuai dengan arah rusa bergerak pergi.

Ini disebabkan oleh rusa yang mengikuti pertumbuhan padang rumput.

Saat musim dingin, suhu di Taiga bisa mencapai minus 40 derajat Celcius.

Namun, suku Dukha tetap senang merawat para rusa.

Halaman
12