Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Punya Insting Lebih Tajam dari Manusia, 5 Hewan Ini Bisa Mendeteksi Bencana Alam

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kucing - Hewan yang bisa mendeteksi bencana alam dengan menunjukkan perubahan perilaku.

Mereka akan mencari makan di malam hari dan berjaga-jaga di siang hari.

3. Kuda

hewan kuda (BARRY KUSUMA)

Kuda sangat sensitif pada perubahan cuaca ekstrem dan pergerakan lempeng bumi.

Saat merasa akan terjadi bencana alam, kuda akan meringkik keras secara terus-menerus.

Sementara, kuda yang tinggal di alam liar akan bergerak panik dan membentuk barisan melingkar.

4. Gajah

Ilustrasi seekor gajah (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay)

Gajah dianggap bisa mendeteksi bencana alam melalui sensor yang ada di kakinya.

Misalnya seperti gempa dan tsunami yang terjadi di Srilanka dan India tahun 2005 lalu, gajah memekikkan suaranya.

Mereka juga berlari dengan liar beberapa saat sebelum terjadi bencana.

5. Kucing

Ilustrasi kucing (Flickr/ torne (where's my lens cap?))

Kucing mengetahui gejala bencana alam melalui indra pendengarannya.

Beberapa hari sebelum bencana alam terjadi, kucing akan lebih mudah stres dan sering mengamuk.

Selain itu, pakar cryoseismologi dari Nebraska Amerika Serikat, Celeste Labedz mengatakan bahwa karena sering berbaring sepanjang hari, kucing akan lebih sensitif terhadap getaran.

"Kucing dan anjing adalah hewan peliharaan yang bisa bereaksi terhadap gempa kecil. Namun, kucing karena suka berbaring santai sepanjang hari, ia lebih sensitif terhadap getaran," kata Celeste.

Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Gadis Jalan-jalan dengan Harimau Layaknya Hewan Peliharaan

Baca juga: 7 Hewan yang Paling Setia, Hanya Memiliki Satu Pasangan Seumur Hidup

Baca juga: Aturan Membawa Hewan Peliharaan Masuk ke Pesawat, Penumpang Wajib Lapor ke Konter Check-in

Baca juga: Viral di Medsos Anjing Dicat Mirip Harimau, Pelaku Dikecam hingga Diburu Organisasi Pecinta Hewan

Baca juga: 4 Kafe Hewan Terunik di Dunia, Bisa Dikunjungi Setelah Pandemi Covid-19

(TribunTravel.com/Ron)