Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Museum Luar Angkasa di Dalam Gereja Tua Berusia 130 Tahun, Simak Sejarah di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi astronot di luar angkasa

Kosmonot Georgy Beregovy, yang mengepalai pusat pelatihan astronot dekat Moskow membantu Sikorsky mendapatkan banyak pameran untuk museum.

Sikorsky juga mendapat banyak pameran dari Moscow Exhibition of Economic Achievements.

Empat puluh tahun kemudian, museum itu sedikit rusak karena cat biru terkelupas dari dinding.

Interiornya belum diperbaiki sejak 1970-an.

Setelah jatuhnya Uni Soviet, beberapa orang menuntut agar gereja tersebut dikembalikan ke Gereja Ortodoks Rusia.

Yang lain takut jika museum dipindahkan ke tempat lain, gedung gereja tersebut akan diambil alih oleh Gereja Ortodoks Ukraina, yang memisahkan diri dari Gereja Ortodoks Rusia pada 2018.

Dengan latar belakang ketegangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Gereja Ortodoks Rusia tidak ingin gereja Pereyaslav jatuh ke tangan Ukraina, yang kemungkinan besar terjadi jika properti dikosongkan.

Volkodav dengan tegas menentang pemindahan pameran luar angkasa ke lokasi lain.

“Ini adalah satu-satunya museum luar angkasa di sebuah gereja di seluruh dunia ... unik,” klaimnya.

Baca juga: Sejarah Radya Pustaka di Kota Solo, Museum Tertua di Indonesia

Baca juga: Ada Prangko Pertama di Dunia hingga Prangko Tematik, Intip Koleksi Museum Pos Indonesia di Bandung

Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum Angkut 2020 untuk Liburan Akhir Pekan, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Peti Mati Berusia Ribuan Tahun Dibuka untuk Pertama Kalinya, Akan Dipajang di Museum Mesir

Baca juga: Dibuka dengan Syarat Kunjungan, Ini Harga Tiket Masuk Museum Angkut di Kota Batu

Ambar Purwaningrum/TribunTravel