Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Museum Luar Angkasa di Dalam Gereja Tua Berusia 130 Tahun, Simak Sejarah di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi astronot di luar angkasa

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu penggemar ruang angkasa, pasti sudah tidak asing lagi dengan Memorial Museum of Cosmonautics di Moskow.

Penggemar berat mungkin bahkan pernah mengunjungi Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Jika kamu kebetulan berada di Ukraina, ada atraksi bertema luar angkasa lainnya yang patut untuk dikunjungi.

Museum of Space Exploration terletak 80 kilometer di luar Kyiv dan merupakan satu dari 30 bangunan bersejarah yang dibuka untuk pengunjung di taman etnografi Pereiaslav-Khmelnytskyi.

Koleksi kecilnya menampilkan beberapa benda langka termasuk parasut pelatihan merah Gagarin, skafander berbagai kosmonot, dan model kapsul ruang angkasa berskala nyata.

Yang membuat museum ini tidak biasa, bagaimanapun, adalah terletak di dalam gereja kayu berusia 130 tahun,lapor calvertjournal.

Dilansir TribunTravel dari laman amusingplanet, Gereja Saint Paraskeva dibangun pada 1891 dan awalnya berdiri di desa V'yunishche di wilayah Kyiv.

Pada 1960-an, pembangunan waduk baru mengancam akan menenggelamkan V'yunishche dan gerejanya.

Untuk menyelamatkan gereja, penduduk desa membongkar bangunan tersebut dan memindahkannya ke Pereyaslav-Khmelnytskyy di mana sekarang menjadi museum ruang angkasa.

Museum ini didirikan tahun 1970-an pada saat penerbangan luar angkasa sangat populer.

Bagian dalam Museum Eksplorasi Antariksa (tripadvisor.fi)

"Itu adalah masa propaganda terpusat yang intens dan itulah mengapa orang tidak mempertanyakannya", kata Sergiy Volkodav, kurator museum berusia 37 tahun itu.

"Ketika Museum Luar Angkasa dibuat, pertanyaan apakah tepat untuk menempatkannya di gereja," kata Vovkodav.

Bangunan tersebut merupakan perwujudan fisik dari upaya Soviet untuk menghilangkan agama dan menggantinya dengan mimpi luar angkasa.

Mykhailo Sikorsky, orang di balik Pereyaslav Historical and Ethnographic Reserve, ingin menunjukkan perkembangan umat manusia — dari perburuan mammoth hingga satelit buatan.

Halaman
12