Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pedagang Roti Sobek di Jogja Bawa Oven saat Jualan, Ternyata Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roti Panas Nifla

“Jadi kita jam 4 subuh bawa adonan ke gerai kami, lalu langsung mulai memanggangnya di sana. Jadi pengunjung benar-benar makan roti yang fresh from the oven,” paparnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Adonan telah dibuat sejak malam hari.

Keesokan harinya langsung dipanggang di tempat supaya rotinya tak perlu didiamkan selama berjam-jam atau beberapa malam sebelum dijual.

Selama menunggu pembeli, Alfi memasak rotinya di dalam 5 oven.

Satu oven bisa menampung 5 loyang roti.

Sehingga ketika matang bersamaan, roti dari oven langsung bisa dibawa pulang orang pembeli.

Proses sekali memanggang roti tak begitu lama, kira-kira sekali adonana masuk ke dalam loyang akan menghabiskan sekitar 20 menit.

“Kalau sudah matang biasanya kita simpan di box pemanas, biasanya para sahabat (sebutan penikmat Roti Panas Nifla) datang jam 6. Nah itu langsung bisa ambil rotinya dan masih keadaan panas,” jelas Alfi.

Strategi ini merupakan salah satu taktik bisnis yang dijalankan Alfi.

Cara ini terbilang unik dan menurutnya bisa diterima oleh para konsumen.

Alfi mengaku bahwa roti panas yang ia jajakan akan mulai diserbu pengunjung mulai jam 05.30 WIB.

Pria asal Kalimantan itu juga mengatakan, pukul 09.00 WIB biasanya roti mulai habis.

Awal mula jualan roti sobek

Alasan Alfi membuka usaha ini karena desakan faktor keuangan yang mulai menipis di masa pandemi.

Ia nekat merantau dari Kalimantan dan mempertaruhkan nasibnya dengan berjualan Roti Panas Nifla ini.

Halaman
123