“Kalau sudah matang biasanya kita simpan di box pemanas, biasanya para sahabat (sebutan penikmat Roti Panas Nifla) datang jam 6. Nah itu langsung bisa ambil rotinya dan masih keadaan panas,” jelas Alfi.
Strategi ini merupakan salah satu taktik bisnis yang dijalankan Alfi. Cara ini terbilang unik dan menurutnya bisa diterima oleh para konsumen.
Alfi mengaku bahwa roti panas yang ia jajakan akan mulai diserbu pengunjung mulai jam 05.30 WIB. Pria asal Kalimantan itu juga mengatakan, pukul 09.00 WIB biasanya roti mulai habis.
Awal mula jualan roti sobek
Alasan Alfi membuka usaha ini karena desakan faktor keuangan yang mulai menipis di masa pandemi.
Ia nekat merantau dari Kalimantan dan mempertaruhkan nasibnya dengan berjualan Roti Panas Nifla ini.
Hasil tak mengkhianati usaha, bermodal Rp 2 juta, kini Alfi telah memetik untung dan hendak membuka cabang ketiga.
Selain itu, ia juga terus berinovasi dengan menghadirkan rasa roti baru yaitu srikaya.
Produk srikaya yang dipakainya langsung dikirim dari Pontianak.
Harga dan alamat Roti Nifla
Roti Panas Nifla memiliki aneka varian. Roti panas dengan varian rasa cokelat, keju, kismis, dan mix harganya Rp 14.000.
Kemudian ada roti spesial dengan keju fillings dan cokelat batangan yang dibandrol seharga Rp 18.000, sedangkan isi ayam teriyaki harganya Rp 20.000.
Roti Panas Nifla bisa ditemukan di Jalan Gejayan di Selatan Bank Mandiri. Kemudian cabang keduanya di KM 5 Jalan Kaliurang, 100 meter ke utara dari McDonald’s Kaliurang.
Kamu yang hendak menikmati Roti Panas Nifla sebaiknya datang sekitar pukul 05.30 WIB. Roti Panas Nifla tidak ada jam tutup operasional. Ia akan tutup setelah adonan roti habis.
Baca juga: PT KCI Akan Kelola KA Lokal, Tahap Awal di Wilayah Daop 6 Yogyakarta dan Daop 1 Jakarta
Baca juga: Kalibiru dan 4 Tempat Wisata di Yogyakarta, Pilihan Asyik Nikmati Pemandangan dari Ketinggian
Baca juga: Mural di Kampung Wisata Tamansari Berkonsep Kesejarahan Yogyakarta
Baca juga: Pesona Pantai Kesirat di Gunungkidul Yogyakarta, Nikmati Panorama Sunset Rasa Pantai Walakiri Sumba
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Pedagang Roti Sobek di Yogyakarta Bawa Oven Saat Jualan, Ini Alasannya
Baca tanpa iklan