TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah gulungan kaligrafi karya Mao Zedong yang hilang kini berhasil ditemukan.
Gulungan kaligrafi karya Mao Zedong, tokoh penggerak revolusi komunis yang menjadi bapak pendiri Republik Rakyat China ditemukan di Hong Kong.
Dilaporkan bahwa gulungan kaligrafi itu sebelumnya sempat hilang karena dicuri dari rumah seorang kolektor seni bulan lalu.
Mereka menjual gulungan yang harganya £ 230 juta atau Rp 4 Triliun itu menjadi £ 50 atau Rp 800 ribuan.
Padahal gulungan kaligrafi itu adalah benda paling berharga yang dicuri dari rumah kolektor seni, menurut Dailystar.co.uk.
Namun gulungan asli ini ditemukan dalam keadaan terpotong menjadi dua karena dianggap terlalu panjang untuk dipajang, tutur pihak kepolisian Hong Kong.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Gambar Tersembunyi pada Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo Da Vinci
Pemilik asli gulungan kaligrafi karya Mao Zedong ini mengatakan jika nilai karya seni benar-benar berpengaruh.
Dilaporkan dalam BBC, gulungan kaligrafi itu rupanya berisi bait puisi yang ditulis tangan oleh Mao Zedong.
Sempat Dirampok
Gulungan itu dicuri dalam perampokan besar-besaran pada 10 September 2020, ketika ada tiga orang masuk ke rumah Fu Chunxiao, seorang kolektor perangko dan seni revolusioner terkenal.
Di rumah seni tersebut juga terdapat perangko antik, koin tembaga, dan potongan kaligrafi karya Mao Zedong.
Fu mengatakan jika dia mengalami kerugian besar, termasuk karya Mao Zedong yang seharga capai Rp 4 Triliun itu.
Akan tetapi para pencuri tersebut menjualnya dengan harga yang sangat murah karena mereka mengira karya seni itu palsu.
TONTON JUGA:
Pembeli gulungan kaligrafi Mao Zedong itu kemudian mendapatkan surat dari kepolisian dan dia menyerahkan diri dengan membawa serta gulungan yang telah terpotong jadi dua bagian tersebut pada 22 September.
Masih belum diketahui siapa yang telah memotong karya seni Mao Zedong, tapi ada yang beranggapan jika gulungan itu dipotong karena sulit untuk dipajang agar bisa dipamerkan.
"Sungguh memilukan melihatnya (gulungan kaligrafi) bisa terbelah menjadi dua bagian," tutur Fu.
Polisi telah mengidentifikasi tiga tersangka dan menangkap salah satunya.
Seorang kaki tangannya juga ditahan karena dituduh menyediakan tempat persembunyian setelah perampokan pada 10 September.
Baca juga: Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar dan Selai jadi Karya Menakjubkan
Baca juga: Lukisan Seharga Rp 251 Miliar Dijuluki Karya Seni Paling Tidak Beruntung di Dunia, Ini Alasannya
Baca juga: Awal September, Pesawat N250 Karya BJ Habibie Bisa Disaksikan di Museum Dirgantara Jogja
Baca juga: Wanita Ini Terjebak di Rwanda Selama 4 Hari Gara-gara Hasil Tes Covid-19 Positif Palsu
Baca juga: Bandara di Taiwan Tawarkan Penerbangan Palsu untuk Wisatawan yang Haus Perjalanan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan