TRIBUNTRAVEL.COM - Charly Jordan mengklaim dipisahkan dari rombongannya di Rwanda selama beberapa hari karena hasil tes Covid-19 yang dilakukan terhadapnya positif.
Wanita asal Amerika Serikat (AS) itu mengatakan, ia pergi ke Rwanda untuk bekerja dengan kelompok konservasi hewan.
Melansir dari Insider, Jordan sebelumnya telah melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif saat ia meninggalkan AS.
Ia mengatakan, ia dan teman-temannya juga telah menggunakan masker di tempat umum dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku sejak mendarat di Rwanda.
Sebelumnya, Jordan memang telah terinfeksi Covid-19.
"Saya tidak memiliki gejala dan sudah tertular virus tiga bulan lalu," katanya.
Namun, sebelum terbang ke Rwanda, Jordan telah melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.
"Saya mendapat 100.000 tes setelah itu untuk memastikan saya negatif," kata wanita yang berprofesi sebagai influencer itu melalui TikTok @charlyjordan.
"Saya terbang ke Rwanda, Afrika, lima hari yang lalu, dan baru saja sampai di sini, dan dinyatakan positif," lanjutnya.
Jordan mengaku, ia dipisahkan dari rombongannya dan ditempatkan dalam satu ruangan terkunci.
"Saya tidak bisa bahasa itu (Rwanda), mereka mengunci saya di ruangan sialan ini, dan saya tidak bisa pergi," kata Jordan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan agar orang-orang dari AS menghindari perjalanan yang tidak penting ke sebagian besar negara, termasuk Rwanda, karena virus corona baru.
"Ini sangat menakutkan. Saya tidak tahu mengapa saya mengalaminya," katanya melalui TikTok.
"Saya tidak bersama siapapun yang saya kenal, dan saya berada di Rwanda, Afrika, dan saya tidak tahu berapa lama saya akan berada di sini, dan mereka tidak akan memberi tahu saya apapun," jelasnya.
Jordan yang terkurung sendirian mengaku merasa tidak nyaman, sehingga dirinya tidak bisa tidur.