TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Kepulauan Seribu, traveler bisa menemukan kue tradisional dengan nama unik.
Kue tradisional di Kepulauan Seribu memiliki nama unik cenderung nyeleneh.
Jadi jangan kaget saat berjunjung ke Kepuluan Seribu dan menemukan kue tradisional dengan nama unik cenderung nyeleneh.
Kue tradisional di Kepulauan Seribu memang terkenal memiliki nama unik, seperti kue peler bedebu, kue selingkuh, kue janda mengandang, dan beberapa kue lainnya.
Baca juga: Nikmati Udara Sejuk Sambil Glamping Asyik di Hutan Pinus Seribu Batu Songgo Langit
Berikut tujuh kue tradisional Kepulauan Seribu yang memiliki nama unik bersumber dari warga asli Pulau Panggang yang juga salah satu pembuat kue khas Kepulauan Seribu, Amriyah, yang dihubungi pada 2019:
1. Kue Selingkuh
Bentuk kue ini sama seperti lontong atau arem-arem jika di Pulau Jawa. Perbedaanya terletak pada isinya.
Kue ini biasa disantap masyarakat Pulau Panggang pada sore hari ditemani dengan teh hangat.
Bahan Kue Selingkuh terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun pisang.
Penamaan Kue Selingkuh berasal dari cerita orang-orang Pulo zaman dulu. Masyarakat Pulau Panggang selalu mencari ikan dengan jarak yang jauh.
Biasanya para nelayan ini pergi ke daerah Tanjung Pinang, Bangka Belitung, dan Kalimantan.
Mereka biasanya melaut dan mencari ikan selama tiga hingga empat bulan, baru kembali ke rumah.
Sebelum pergi, para nelayan ini biasa dibekali oleh istrinya kue yang namanya kue selingkuh.
Kue ini dibungkus dengan daun pisang dan disatukan dalam posisi berhadapan serta diikat menjadi satu.
Kue ini memiliki nilai pesan, kalau di kampung orang jangan main-main wanita lain atau selingkuh.