Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kenali Beda Susu UHT dan Pasteurisasi, Mana yang Punya Masa Simpan Lebih Lama?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susu

TRIBUNTRAVEL.COM - Belanja susu di supermarket kadang bisa membuat bingung.

Selain banyak merek, ada banyak jenis susu.

Jenis susu paling umum yang ditemui di supermarket dan minumarket adalah susu UHT dan pasteurisasi.

Apa beda keduanya?

Susu UHT

Menurut Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB), ada dua tipe susu berdasarkan proses pengolahannya.

UHT merupakan singkatan dari Ultra High Temperature.

Kata Epi, susu jenis ini sering juga disebut sebagai susu steril.

“Susu UHT itu dipanaskan 140-an derajat celsius selama satu sampai dua detik. Karena dia steril, dia sering disimpan di rak tanpa pendingin di supermarket,” ujar Epi pada Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Susu UHT sudah dalam kondisi steril yang membuatnya lebih tahan lama karena sudah dipanaskan lebih dari 100 derajat Celsius.

Namun pemanasan yang tinggi terhadap susu UHT akan berpengaruh pada zat gizi dan mikronutrisi yang terkandung pada susu.

Pemanasan yang dilakukan apalagi sudah lebih dari 100 derajat celsius, akan menghilangkan sebagian vitamin dan zat gizi yang ada pada susu.

“Makanya kadang ada susu yang difortivikasi, ditambah vitamin nutrisi suplemen gitu setelah disterilisasi,” ujar Epi.

Susu UHT kata Epi, bisa tahan selama sekitar dua sampai tiga bulan selama tidak dibuka dari kemasannya.

“Ketika sudah dibuka kan sudah kontak dengan udara, tangan. Jadi walaupun UHT kalau sudah buka kemasan dan ditutup lagi, maka harus disimpan di lemari pendingin supaya bakteri tidak masuk dan berkembang,” papar Epi.

Baca juga: Ayam Geprek Abang Ireng dan 4 Kuliner Ayam Geprek Enak di Solo untuk Makan Siang

Baca juga: Soto Ayam Bu Nik Pekunden dan 6 Soto Ayam Enak di Semarang untuk Sarapan

Halaman
12