Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hari libur Nasional, 425 Juta Warga di China Penuhi Tempat Wisata Domestik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi turis jalan lewat jembatan kaca di China

Larangan tur kelompok dicabut pada pertengahan Juli, sementara setiap distrik di setiap kota telah ditetapkan sebagai kawasan berisiko rendah.

Perjalanan lintas provinsi dapat terjadi tanpa tes virus apa pun.

"Kami telah pergi setidaknya enam minggu tanpa melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di dalam negeri, yang berarti lingkungan yang dapat diakses oleh orang biasa bebas virus," kata Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Kemudian, pemesanan penerbangan untuk liburan naik 11 persen dibandingkan dengan 2019, menurut laporan dari data perjalanan dan agen analitik Cirium.

Sekitar 11,7 juta penumpang bepergian dengan kereta api pada 3 Oktober, turun hanya 15 persen dari 2019.

Reservasi untuk hotel domestik mulai meningkat menjelang akhir Agustus.

Penjualan tiket di bagian Badaling dari Tembok Besar terjual habis pada tengah pagi pada tanggal 3 Oktober.

Untuk pertama kalinya tiket harian di tempat tersebut terjual habis sejak akhir Maret.

Pengeluaran hotel di Tibet meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya dan pengeluaran makanan dan minuman melonjak 49 persen.

Tibet, Xinjiang dan Ningxia termasuk di antara daerah-daerah di mana pengeluaran naik tercepat pada 1 dan 2 Oktober.

Baca juga: Kebakaran Besar Terjadi di Taman Hiburan di China, Akibatkan 13 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Sering Dimakan Saat Perayaan Kue Bulan di China dan Indonesia, Seperti Apa Kue Bulan?

Baca juga: Phuket Siap Sambut Turis China Setelah Ditutup 6 Bulan

Baca juga: Thailand Mulai Buka Kembali Pariwisata dengan Penerbangan dari China

Baca juga: Taman Safari Bogor Kenalkan Dua Panda Lucu yang Didatangkan dari China

(TribunTravel.com/Gigih)