Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hari libur Nasional, 425 Juta Warga di China Penuhi Tempat Wisata Domestik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi turis jalan lewat jembatan kaca di China

TRIBUNTRAVEL.COM - Di saat banyak negara masih menghadapi pandemi COVID-19, ratusan juta orang di China sudah dapat liburan ke berbagai destinasi.

Dilansir oleh TribunTravel dari Mothership, sekira 425 juta orang di China liburan dalam rangka Golden Week atau Hari Libur Nasional China.

Setelah hampir sembilan bulan setelah penutupan perbatasan dan pergerakan terbatas kemudian, virus corona telah dikendalikan di China.

Maka dari itu, dalam rangka Golden Week ini, sejumlah besar orang melakukan liburan dan kasus COVID-19 yang berawal dari Wuhan tersebut telah menjadi kenangan.

Banyaknya warga CHina yang pergi liburan ini juga menjadi langkah untuk memulihkan keadaan ekonomi yang jatuh saat pandemi.

Baca juga: Niatnya Buat Ramuan Abadi, Alkemis China Tak Sengaja Ciptakan Bubuk Mesiu

Empat hari pertama dari liburan selama seminggu yang dimulai 1 Oktober, sekitar 425 juta orang telah melakukan perjalanan di dalam negeri.

Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata setempat, angka ini mewakili hampir 80 persen dari angka tahun lalu sebelum COVID-19 terjadi.

Ratusan juta orang yang menjalani hidup tanpa ketakutan COVID-19 ini sangat kontras dengan bagian dunia lainnya.

Industri pariwisata global diperkirakan akan kehilangan setidaknya 1,2 triliun dolar pada tahun 2020.

Pandangan positif itu mengasumsikan China dapat menghindari gelombang Covid-19 lagi dan lockdown menjadi langkah efektif untuk mengendalikan penyebaran virus.

Saat ini, tidak ada lagi tes virus atau karantina yang diperlukan.

Pada akhir September 2020, China membuka perbatasannya bagi warga negara asing yang memiliki izin tinggal yang sah.

Pemerintah China sendiri belum melaporkan adanya kasus infeksi virus lokal apa pun sejak 15 Agustus.

Hanya ditemukan dua kasus asimtomatik pada akhir September.

Pemerintah sejak saat itu melonggarkan hampir semua pembatasan perjalanan COVID-19.

Halaman
12