TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat maskapai penerbangan memutar otak agar industri penerbangan kembali menggeliat.
Penerbangan wisata atau penerbangan tanpa tujuan (flight to nowhere) akhirnya dibuka beberapa maskapai penerbangan dunia.
Penerbangan tanpa tujuan menjadi salah satu solusi liburan di tengah pandemi.
Dengan begitu, penumpang bisa liburan di dalam pesawat tanpa takut terinfeksi Covid-19.
Dari dalam pesawat, penumpang bisa menyaksikan Antartika, Great Barrier Reef, Gunung Fuji, dan sebagainya.
Dirangkum TribunTravel, berikut 7 maskapai penerbangan yang membuka layanan penerbangan wisata:
1. Qantas
Maskapai penerbangan Australia Qantas membuka penerbangan ke Antartika bertajuk Antarctica Flights.
Menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner, penerbangan ini akan memakan waktu selama 13 jam.
Melansir dari Insider, sebagian besar perjalanan melewati laut, dengan sekitar sepertiganya dihabiskan di atas benua Antartika.
"Sementara di Antartika, sebagian besar penumpang bangun dari tempat duduk mereka dan bergerak di sekitar pesawat," kata maskapai penerbangan itu.
Pesawat telah menyediakan film pendidikan tentang Antartika akan ditayangkan dalam perjalanan, dilaporkan Lonely Planet.
Dalam informasi yang tertulis pada situs resmi Antarctica Flights, tiket pesawat dibanderol dengan tarif paling rendah 1.199 dolar AS atau Rp 17,7 juta.
Tak lama berselang, Qantas kembali membuka penerbangan wisata yang lepas landas dan mendarat di Bandara Sydney.
Tiket rute ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu salah satu penjualan tiket tercepat dalam sejarah Qantas, karena habis terjual dalam waktu hanya 10 menit.